Begitu penilaian Wakil Ketua Umum Partai Gerindra, Arief Poyuono pada diskusi Dialektika Demokrasi bertema “Miliaran, Dana Annual Meeting IMF Darimana?†di Media Center DPR, Senayan, Jakarta, Kamis (10/10).
Menurut Arief, seharusnya pihak Jokowi tidak perlu panik. Pemerintah cukup menjelaskan ke masyarakat soal pertanyaan yang dilontarkan warganet di media sosial.
"Tapi justru pemerintah panik. Kalau dijelaskan masyarakat bisa mengerti,†katanya.
Arief berkeyakinan, pertemuan tersebut memberikan dampak ekonomi bagi masyarakat Bali. Dalam perhitungannya, jika satu orang menghabiskan dana sekitar 2.000 dolar AS, maka 32 ribu peserta yang hadir akan membawa keuntungan ekonomi yang besar.
Namun demikian, pemerintah juga harus memikirkan tentang penggalangan dana bagi wilayah terdampak bencana di Indonesia.
“Jika itu tidak dilakukan, maka pertemuan tersebut sebatas hura-hura dan gagahan saja. Artinya pertemuan itu tidak ada gunanya,†sambungnya.
[ian]
Temukan berita-berita hangat terpercaya dari Kantor Berita Politik RMOL di Google News.
Untuk mengikuti silakan klik tanda bintang.
BERITA TERKAIT: