Dimensy.id Mobile
Dimensy.id
Apollo Solar Panel

Diisukan Indonesialeaks, Kapolri Diminta Tetap Fokus Kerja

 LAPORAN: <a href='https://rmol.id/about/'></a>
LAPORAN:
  • Kamis, 11 Oktober 2018, 22:10 WIB
Diisukan <i>Indonesialeaks</i>, Kapolri Diminta Tetap Fokus Kerja
Tito Karnavian/Net
rmol news logo Kepala Polri Jenderal Tito Karnavian diminta tetap fokus pada tugas menciptakan keamanan dan ketertiban masyarakat dengan tidak terganggu isu pengerusakan barang bukti dugaan korupsi di Komisi Pemberantasan Korupsi (KPK).
Selamat Menunaikan Ibadah Puasa

Anggota Komisi III DPR RI Ahmad Sahroni menjelaskan, saat ini kapolri mengemban tugas berat terkait keamanan negara. Pasca pengamanan Asian Games, Asian Para Games dan pertemuan IMF-World Bank di Bali, Polri memiliki tugas pengamanan Pemilu Serentak 2019.

"Kapolri harus tetap fokus bekerja mengamankan Indonesia, jangan terganggu fokusnya dengan berbagai isu yang muncul di media massa. Salah satu agenda terbesar yang akan dihadapi Indonesia adalah Pemilu Serentak 2019 mendatang. Polri harus mampu mengamankan pesta demokrasi tersebut," terangnya. 

Menurut Sahroni, pimpinan KPK telah mempertegas bahwa tidak ada kaitan Tito dalam Berita Acara Pemeriksaan (BAP) pelaku suap impor daging Basuki Hariman seperti yang disebutkan situs Indonesialeaks.

"Terlebih, Ketua KPK Agus Rahardjo telah menegaskan tidak ada kaitannya atau tak disebutnya Jenderal Tito Karnavian dalam BAP pelaku suap impor daging Basuki Hariman. Saya mengingatkan Kapolri untuk tetap fokus pada tugasnya mengamankan negara. Jangan terpecah konsentrasi akibat berbagai isu," jelasnya.

Sahroni mengatakan, beredarnya isu pengerusakan barang bukti di KPK tidak membuat sinergitas antara Polri dan KPK yang saat ini telah terjalin baik menjadi rusak.

"Jangan sampai hubungan baik antara Polri dan KPK yang telah baik menjadi rusak karena adanya isu ini. Masing-masing pihak harus meyakini prosedur penyelidikan yang dilakukan oleh institusi lainnya telah dilakukan dengan baik," papar politisi Nasdem tersebut kepada wartawan, Kamis (11/10).

Sebelumnya, Ketua KPK Agus Rahardjo meminta pemberitaan media massa mengenai kapolri perlu diklarifikasi. Dia menekankan bahwa pembuktian keterlibatan Tito saat menjabat kepala Polda Metro Jaya sulit apabila tak ada bukti dokumen.

Sebagai gambaran, Agus mencontohkan ketika mantan Bendahara Partai Demokrat M Nazaruddin menyebutkan keterlibatan anggota DPR dalam berbagai kasus korupsi.

Pernyataan tegas juga disampaikan Kadiv Humas Polri Irjen Setyo Wasisto. Dia mengatakan hal tersebut merupakan isu lama yang telah selesai penyelidikannya.

Hasil pemeriksaan internal telah menyatakan pengerusakan barang bukti berupa catatan keuangan untuk menghindari adanya nama Tito tidak terbukti. [ian]

Temukan berita-berita hangat terpercaya dari Kantor Berita Politik RMOL di Google News.
Untuk mengikuti silakan klik tanda bintang.

ARTIKEL LAINNYA