Dimensy.id Mobile
Dimensy.id
Apollo Solar Panel

Ketum PBNU Sarankan Kapolri Tidak Perlu Terpancing Isu Buku Merah

 LAPORAN: <a href='https://rmol.id/about/idham-anhari-1'>IDHAM ANHARI</a>
LAPORAN: IDHAM ANHARI
  • Kamis, 11 Oktober 2018, 23:58 WIB
Ketum PBNU Sarankan Kapolri Tidak Perlu Terpancing Isu Buku Merah
Said Aqil Siradj/RMOL
rmol news logo Ketua Umum Pengurus Besar Nahdathul Ulama (PBNU) Said Aqil Siradj yakin isu dugaan aliran dana dari pengusaha Basuki Hariman yang juga terpidana suap Patrialis Akbar untuk menggangu stabilitas nasional jelang Pemilu 2019.

Ia juga tak yakin Tito menerima aliran dana, sebab Said sudah mengenal betul karakter alumni Akademin Kepolisian 1987 itu.

"Yang saya tahu beliau seorang polisi yang profesional, memiliki integritas maksimal dan orangnya terbuka dan apa adanya, itu yang saya tahu," kata Said kepada Kantor Berita Politik RMOL, Kamis (11/10).

Lebih lanjut Said Aqil menyarankan agar Tito tak terpancing dengan isu buku merah yang milik anak buah pengusaha importir daging itu yang disebut sebagai catatan transaksi suap ke beberapa pejabat negara.

Menurut Said Aqil lebih baik fokus mengamankan masyarkat yang akan merayakan pesta demokrasi pada 2019. Jika terpancing, tak hanya Tito, polri juga kehabisan energi untuk melayani isu tersebut.

"Saya minta kepada pak Kapolri, tidak usah terpengaruh, tidak usah dilayani. Fokus saja melaksanakan tugas-tugasnya, apalagi ditahun politik ini membutuhkan keamanan yang maksimal," ujar Said.

Said Aqul juga mendoakan, agar Tito diberikan taufik atau kekuatan lahir batin bukan untuk menghadapi isu dugaan aliran dana, melainkan dalam menjalankan tugas-tugasnya sebagai orang nomor satu di Kepolisian.

"Karena saya yakin beliau bisa melawati ujian  (isu) ini," pungkas Said. [nes] 

Temukan berita-berita hangat terpercaya dari Kantor Berita Politik RMOL di Google News.
Untuk mengikuti silakan klik tanda bintang.

ARTIKEL LAINNYA