Pengamat politik dari Lingkar Madani (Lima) Ray Rangkuti menilai Jokowi ingin menggambarkan sikap politik Indonesia yang bebas aktif.
“Indonesia dengan pidatonya Jokowi itu mau berdiri di tengah-tengah, bukan pasif tapi aktif tentang dua kutub perekonomian dunia,†kata Ray kepada
Kantor Berita Politik RMOL, Sabtu (13/10).
Jokowi, kata Ray, berusaha untuk mengajak negara-negara yang terlibat dalam perekonomian dunia untuk menghilangkan ego masing-masing, khususnya kepada Amerika Serikat dan China yang sedang terlibat perang dagang.
Bagi Jokowi, ego tersebut bisa menghancurkan tatanan perekonomian dunia.
“Dia mau mengkritik kebijakan perekonomian negara-begara yang terlibat,†ujar Ray.
Di satu sisi, mantan gubernur DKI Jakarta itu juga ingin menegaskan dirinya tidak pro ke aseng maupun ke asing.
[ian]
Temukan berita-berita hangat terpercaya dari Kantor Berita Politik RMOL di Google News.
Untuk mengikuti silakan klik tanda bintang.
BERITA TERKAIT: