Ketua Perkumpulan Gerakan Kebangsaan (PGK), Bursah Zarnubi yakin bahwa informasi tentang adanya dugaan aliran dana suap kepada Kapolri Jenderal Polisi Tito Karnavian saat menjabat Kapolda Metro Jaya tidak benar.
Sebab, selain KPK, isu itu langsung dibantah oleh Polda Metro Jaya melalui Dir Krimsus yang menangani perkara suap Basuki Hariman. Makanya, dia menyebut bahwa informasi tentang itu sebagai hoax.
"Kasus hoax akhir-akhir ini menimpa Kapolri," kata Bursah Zarnubi dalam diskusi bertajuk "Menangkal Hoax Menjelang Pilpres 2019" di kantor DPP PGK, Pancoran, Jakarta Selatan, Senin (15/10).
Parahnya lagi, hoax tersebut justru menimbulkan adanya persepsi bahwa ada unsur saling menjatuhkan di tubuh dua institusi dalam hal ini KPK dengan Polri.
Isu "buku merah" juga sudah menimbulkan dugaan ada orang internal ingin menggeser Tito.
Menurut Bursah Zarnubi, selama ini Tito dan pimpinan KPK sudah bersusah payah membangun situasi kondusif antara kedua institusi hukum.
"Seolah-olah ada untuk saling menjatuhkan, saling geser dan macam-macam itu. Pak Kapolri sudah susah payah membangun stabilitas sehingga kondusif," ujar aktivis senior itu.
[rus]
Temukan berita-berita hangat terpercaya dari Kantor Berita Politik RMOL di Google News.
Untuk mengikuti silakan klik tanda bintang.
BERITA TERKAIT: