Dimensy.id Mobile
Dimensy.id
Apollo Solar Panel

Terima Petani Muda Korsel, BKP Kementan Jajaki Korporasi Petani

 LAPORAN: <a href='https://rmol.id/about/'></a>
LAPORAN:
  • Senin, 15 Oktober 2018, 22:26 WIB
Terima Petani Muda Korsel, BKP Kementan Jajaki Korporasi Petani
Agung Hendriadi (dua dari kanan) menerima perwakilan Korea Young Farmers Association/Ist
rmol news logo Korea Young Farmers Association (KYFA) jajaki kerjasama dalam pengembangan teknologi budidaya dan proses pengemasan produk pertanian.

Kerjasama ini mulai digagas saat kehadiran perwakilan KYFA di Balai Besar Pengkajian dan Pengembangan Teknologi Pertanian Bogor beberapa waktu lalu.

Kepala Badan Ketahanan Pangan (BKP) Kementerian Pertanian (Kementan), Agung Hendriadi mengatakan kerjasama ini baik untuk dilakukan, karena akan mendukung keberhasilan dalam implementasi kegiatan korporasi usaha tani.

Agung menambahkan untuk melihat kondisi lapangan, para petani muda Korea Selatan ini juga mengunjungi salah satu gabungan kelompok tani (gapoktan) di Kabupaten Cianjur, Jawa Barat yang telah mengembangkan budidaya hortikultura.

Hasil kunjungan tersebut para petani muda asal negeri Ginseng itu berkeinginan menjalin kerjasama dengan petani muda Indonesia utamanya dalam transfer teknologi budidaya, prosesing dan pengemasan sampai pemasaran.

Sejalan dengan tawaran kerjasama tersebut, BKP pada tahun 2019 merencanakan akan mengembangkan kegiatan Pengembangan Korporasi Usahatani (PKU) di daerah Rentan Rawan Pangan. Pihaknya juga mencari lokasi dan desain yang pas untuk kegiatan PKU.

"Kegiatan ini merupakan penyempurnaan konsep kegiatan Kawasan Mandiri Pangan (KMP) dimana kegiatan yang akan dilakukan meliputi hulu dan hilirisasi atau dari budidaya sampai pengolahan dan pemasaran produk," ujar Agung di Jakarta, Senin (15/10).

Menurut Agung, kegiatan ini rencananya akan dikembangkan di 13 lokasi, setiap kabupaten satu lokasi yang  melibatkan lima kelompok tani sebagai plasma dan satu gapoktan sebagai inti.

"Tujuan kegiatan PKU adalah untuk memperkuat modal, meningkatkan nilai tambah usaha tani serta meningkatkan pendapatan masyarakat di daerah rentan rawan pangan," ujar Agung.

Hadir dalam kunjungan tersebut adalah Presiden Asosiasi Petani Muda, Choi Byeong Moon. Dalam kunjugannya Choi ingin mempelajari dan memperluas pengalaman dalam usaha tani melalui pengembangan kerjasama dengan beberapa negara yang salah satunya adalah Indonesia. [nes] 


Temukan berita-berita hangat terpercaya dari Kantor Berita Politik RMOL di Google News.
Untuk mengikuti silakan klik tanda bintang.

ARTIKEL LAINNYA