Fayakhun yang merupakan mantan Anggota Komisi I DPR RI dimintai kesaksian terkait komitmen
fee 1 persen dalam proyek tersebut di Pengadila Tipikor, Jakarta, Rabu (17/9).
Dia mengatakan, komitmen itu dibicarakan dengan Managing Director PT Rohde and Schwarz, Erwin Arief yang tidak lain adalah temannya.
"Saya enggak mungkin kalau bukan teman, saya bantu, Erwin ini adalah teman jadi hubungannya baik," kata Fayakhun.
Pertemuan tersebut, dikatakan Fayakhun, dibahas soal komitmen
fee dari anggaran Rp. 1,2 triliun untuk melancarkan penambahan anggaran Bakamla.
"Erwin bilang, gue udah hitung sama Ali Fahmi, kalau misal Fahmi ini saya lupa itu berapa, tapi kalau dijumlah itu nilainya Rp. 1,2 triliun. Bagaimana kalau satu persen itu buat bantu ya Rp. 12 miliar," jelasnya.
KPK menetapkan Fayakhun sebagai tersangka dalam kasus suap proyek pengadaan satelit monitoring Bakamla yang total anggarannya mencapai nilai Rp 1,2 triliun pada 14 Februari 2018.
[rus]
Temukan berita-berita hangat terpercaya dari Kantor Berita Politik RMOL di Google News.
Untuk mengikuti silakan klik tanda bintang.
BERITA TERKAIT: