Duta Besar Uni Eropa (UE) untuk Indonesia, Vincent Guerend mengatakan, ujaran kebencian dan disinformasi kian marak karena penggunaan media sosial yang kian masif. Tak hanya itu, keduanya menurut dia juga timbul karena keinginan seseorang untuk menjadi orang paling pertama dalam menyebarkan informasi.
"Secara umum tren ini disebabkan karena maraknya sosial media dan keinginan untuk menyampaikan informasi lewat internet," katanya dalam seminar bersama dengan tema "Addressing Hate Speech and Disiformation with a Rights-Based Approach" di Hotel Mandarin Oriental, Jakarta Pusat, Rabu (17/10).
Vincent menekankan, ujaran kebencian dan disinformasi merupakan salah satu tantangan bagi dunia. Hak Asasi Manusia (HAM) dan demokrasilah yang harusnya menjadi perhatian utama.
"Kita harus memberantas ujaran kebencian dan disinformasi tanpa membatasi kebebasan menyatakan pendapat yang merupakan hak asasi dalam HAM," pungkasnya.
[wid]
Temukan berita-berita hangat terpercaya dari Kantor Berita Politik RMOL di Google News.
Untuk mengikuti silakan klik tanda bintang.
BERITA TERKAIT: