Selamat Idul Fitri
Selamat Idul Fitri Mobile
Dimensy.id Mobile
Dimensy.id
Apollo Solar Panel

Maulana: Hoax Dan Fitnah Menjadi Ancaman Luar Biasa

 LAPORAN: <a href='https://rmol.id/about/ruslan-tambak-1'>RUSLAN TAMBAK</a>
LAPORAN: RUSLAN TAMBAK
  • Jumat, 19 Oktober 2018, 18:47 WIB
Maulana: Hoax Dan Fitnah Menjadi Ancaman Luar Biasa
rmol news logo . Salah satu alasan Majelis Ulama dan Umara Nusantara (Maulana) didirikan untuk memberikan kesejukan dan menguatkan persatuan di tengah masyarakat dan umat.

"Mengapa Maulana harus hadir di tengah-tengah kita, sebelumnya sudah banyak organisasi yang serupa, tetapi kita terpanggil untuk melahirkan Maulana ini karena kita melihat keseharian kita banyak dihiasi dengan provokasi, ujaran kebencian di media sosial, hate speech bahkan ada yang sangat vulgar, fitnah," kata Ketua Maulana, KH. Nurul Yakin Ishak.

"Fitnah yang benar-benar dalam pengertian fitnah, yang tidak ada kemudian diadakan, yang tidak terjadi diolah sedemikian rupa sehingga seolah-olah itu terjadi," sambungnya.

Demikian disampaikan Nurul Yakin saat sambutan launching Maulana di Balai Kartini, Jakarta, Kamis malam (18/10). Maulana dibentuk oleh ratusan ulama se-nusantara dan masyarakat.

Hadir dalam acara tersebut Rais Syuriah PBNU, KH Zakki Mubarrok; Ketua Umum Bravo 5, Jenderal (Purn) Fachrul Rozi; Rumah Kerja Kyai Ma'ruf, Bhinneka Nusantara (Jokma), M. Imdadun Rahmat; Menteri Kelautan dan Perikanan Kabinet Gotong Royong, Prof. Rokhmin Dahuri; dan Prof. Abdurraman Mas'ud.

Tahun depan Pilpres akan digelar serentak bersamaan dengan Pileg, dengan kondisi bangsa yang sangat memprihatinkan dengan adanya ujaran kebencian dan fitnah secara massif, kondisi ini menjadi ancaman yang luar biasa karena bisa merusak tatanan masyarakat.

"Bisa merusak sendi-sendi ukhuwah di antara kita bahkan bisa merusak sendi-sendi kerukunan di antara umat beragama," sambung Nurul Yakin dalam keterangan resmi, Jumat (19/10).

Indonesia penuh dengan keragaman dan perbedaan baik budaya, agama dan bahasa. Dengan adanya Maulana yang di dalamnya ada ulama, umara dan ragam etnik serta berbagai profesi bersatu untuk membangun kebersamaan dengan visi yang sama dan menjaga keberagaman demi keberlangsungan bangsa.

"Kita Indonesia begitu banyak keragaman dan perbedaan inilah yang mendorong kita untuk mendirikan Maulana ini supaya bersama saudara kita dari etnik, agama, profesi yang berbeda-beda membangun harmonitas, kerukunan dan keutuhan bangsa ini," terang Nurul Yakin.

Indonesia butuh pemimpin yang peduli pada rakyatnya dan yang menjaga kebhinnekaan, keragaman, toleransi untuk membangun harmonisasi dari segala perbedaan. Maulana mengajak warga masyarakat agar tepat dalam memilih pemimpin seperti itu.

"Kita tahu ini bukan sekedar pemilihan presiden tapi ada pertarungan ideologi di dalamnya, maka dari itu mari para Nahdliyin, para pecinta keharmonisan, keragaman dan tolerasnsi kita bersungguh-sungguh untuk memenangkan pasangan Joko Widodo dan Kiai Ma'ruf Amin untuk memimpin negeri ini," pungkas Nurul Yakin.

Dalam kesempatan itu, Rais Suriyah KH. Zaki Mubarak mengajak seluruh yang hadir bermunajat untuk korban terdampak gempa, tsunami dan banjir di Tanah Air. Kiai Zaki juga berpesan semua anak bangsa selalu mencontoh Rasulullah SAW dan sunguh-sungguh menjaga loyalitas dalam perjuangan untuk mencapai tujuan dan cita-cita bangsa. [rus]

Temukan berita-berita hangat terpercaya dari Kantor Berita Politik RMOL di Google News.
Untuk mengikuti silakan klik tanda bintang.

ARTIKEL LAINNYA