Dimensy.id Mobile
Dimensy.id
Apollo Solar Panel

Kenakan Jaket Merah, Jokowi Pantau Harga Sembako Di Pasar Anyar Tangerang

 LAPORAN: <a href='https://rmol.id/about/sukardjito-1'>SUKARDJITO</a>
LAPORAN: SUKARDJITO
  • Minggu, 04 November 2018, 14:04 WIB
Kenakan Jaket Merah, Jokowi Pantau Harga Sembako Di Pasar Anyar Tangerang
Presiden Jokowi dan Bupati Tangerang Zaki Iskandar (kiri)/RMOLBanten
rmol news logo . Dengan berbalut jaket merah bertulis 'speedmaker' di dada kanan. Presiden Joko Widodo memantau harga sembako di Pasar Anyar, Kota Tangerang, Minggu, (4/11).

Seperti dilansir Kantor Berita RMOLBanten, bertolak dari Hotel Atria Gading Serpong, Kelapa Dua, Kabupaten Tangerang, Jokowi biasa disapa awalnya menggunakan mobil kepresidenan.

Setelah hampir sampai, tidak jauh dari Pasar Anyar, Capres petahana nomor urut 01 ini kemudian turun dari mobil. Dengan mengenakan jaket merah dan celana jeans, Jokowi mengendarai sepeda motor berjenis tracker hijau.

Pun sama dilakukan Menteri Perindustrian Airlangga Hartarto dan Kepala Staf Kepresidenan Jenderal (pur) Moeldoko juga mengendarai motor mengimbangi capres yang belakangan ini selalu tampil milineal.

Warga di sekitar Pasar Anyar yang mengetahui kedatangan orang nomor satu di Indonesia itu langsung berdatangan untuk bersalaman dan sebagian berfoto.

Nampak di lokasi, Wali Kota Tangerang Aroef R Wismansyah dan Bupati Tangerang Ahmed Zaki Iskandar yang ikut mendampingi Jokowi.

Usai blusukan, Jokowi mengatakan, jika beberapa komoditas sayur mengalami penurunan.

"Saya hanya ingin meyakinkan pertama, karena kalau kita melihat angka-angka inflasi itu kan di bawah 3,5 persen. Artinya harga itu stabil dan tadi saya lihat memang beberapa ada penurunan," kata Jokowi.

Beberapa komoditas yang harganya turun antara lain sawi hijau dari Rp 8 ribumenjadi Rp 7 ribu per kilogram, buncis dari biasanya Rp 16 ribu menjadi Rp1 2 ribu per kilogram.

Namun, ada juga komoditas yang naik harganya, misalnya alpukat dari Rp 20 ribu menjadi Rp 25 ribu dan ayam potong dari Rp 30 ribu menjadi Rp 35 ribu per kilogram.

"Kalau suplai sedikit, otomatis harganya naik sedikit. Saya kira dalam perdagangan adalah sesuatu yang biasa," demikian Jokowi. [jto]

Temukan berita-berita hangat terpercaya dari Kantor Berita Politik RMOL di Google News.
Untuk mengikuti silakan klik tanda bintang.

ARTIKEL LAINNYA