Ia juga tidak tahu kapan komunikasi antara Jokowi dengan Yusril berlangsung hingga berujung terpilihnya Yusril menjadi tim penasihat hukum.
"Saya kira antara Pak Yusril dengan Pak Jokowi pasti ada komunikasi tapi saya belum tahu. Saya tidak boleh mengeluarkan pernyataan yang saya belum tahu. Nanti tidak bagus," ujarnya saat ditemui di posko evakuasi di JICT 2, Tanjung Priok, Jakarta Utara, Senin (5/11).
Meski belum mendapat informasi soal dipilihnya Yusril, Ngabalin tetap mengucapkan selamat terhadap kuasa hukum Ormas HTI itu.
Iya yakin Yusril bisa bekerja secara profesional bagi Jokowi-Ma'ruf walaupun mantan menteri sekretaris negara era Susilo Bambang Yudhoyono itu kerap bersebrangan dengan pemerintah.
"Pengacara itu kan profesional siapa saja yang menjadi lawyer itu kan ada sumpah ada etika untuk kepentingan penegakan hukum. Saya tahu Yusril dalam kapasitas ilmu kepribadian moralnya luar biasa karena saya pernah menjadi anggota dan pimpinan di DPP PBB, pernah menjadi anggota DPR RI dari PBB," pungkasnya.
[nes]
Temukan berita-berita hangat terpercaya dari Kantor Berita Politik RMOL di Google News.
Untuk mengikuti silakan klik tanda bintang.
BERITA TERKAIT: