Saat diperiksa oleh otoritas keamanan Arab Saudi, Rizieq Shihab mengaku curiga dengan intelijen dari Indonesia sebagai kelompok yang sengaja menempel bendera tersebut.
Begitu kata Jurubicara FPI Munarman kepada
Kantor Berita Politik RMOL sesaat lalu, Rabu (7/11).
"Habib Rizieq sendiri sempat dimintai keterangan tentang siapa orang yang paling dicurigai oleh beliau sebagai pelaku fitnah tersebut. Beliau menyampaikan bahwa pihak yang diduga kuat sebagai pelaku adalah “intelijen busuk†dari Indonesia," ujarnya.
Munarman menjelaskan bahwa dalam pemeriksaan itu, Rizieq juga diminta untuk menyebutkan intelijen-intelijen dari Indonesia yang dia curigai.
Menurutnya, laporan Rizieq akan direspon secara serius oleh pihak keamanan Saudi. Ini lantaran laporan itu menyangkut wilayah hukum Arab Saudi.
"Pihak keamanan Saudi sangat serius dan fokus menanggapi laporan Habib Rizieq. Karena operasi intelijen asing di wilayah hukum Saudi merupakan pelanggaran hukum serius, dan pelakunya bisa dihukum pancung," pungkas pengacara Rizieq Shihab itu.
[ian]
Temukan berita-berita hangat terpercaya dari Kantor Berita Politik RMOL di Google News.
Untuk mengikuti silakan klik tanda bintang.