Menurutnya,pembiayaan kegiatan partai memang didapat dari semua kader, dan sudah sewajarnya kader memberikan sumbangan, tak terkecuali Eni.
Idrus juga memastikan sumbangan yang diberikan merupakan dana pribadi, sebab partai tidak mungkin menanyakan satu per satu soal asal usul dana yang diberikan.
"Ya sama saja kalau ada yang ngasih makan. Ini uang halal atau tidak kan nggak ditanya. Jadi jangan kaitkan dengan partai" kata Idrus usai menjalani pemeriksaan di Gedung Merah Putih KPK, Jakarta, Kamis (8/11).
Sebelumnya tersangka Eni Maulani Saragih mengaku tidak menikmati semua suap uang Rp2 miliar dari pengusaha Johannes B Kotjo. Menurutnya sebagian uang tersebut mengalir untuk penyelenggaraan Munaslub Golkar.
Eni juga memastikan duit untuk penyelenggaraan Munaslub itu bukan bagian dari jatah untuk Idrus. Idrus sendiri dijanjikan menerima USD1,5 juta dolar dari Kotjo bila proyek PLTU Riau-1 jadi dikerjakan perusahaan Kotjo.
[nes]
Temukan berita-berita hangat terpercaya dari Kantor Berita Politik RMOL di Google News.
Untuk mengikuti silakan klik tanda bintang.
BERITA TERKAIT: