Demikian disampaikan Ketua Setara Institute, Hendardi dalam keterangan pers yang diterima
Kantor Berita Politik RMOL, Jumat (9/11).
"Tuduhan Rizieq Shihab atas rekayasa kasus pengibaran bendera di Arab Saudi oleh pemerintah Indonesia, tidaklah berdasar," ujar Hendardi.
Dilanjutkan Hendardi, tudingan tersebut hanyalah upaya Rizieq agar diperhitungkan dalam perpolitikan Indonesia.
"Itu hanya menunjukkan upaya dirinya menjadi tokoh yang ingin diperhitungkan dalam konstalasi politik Indonesia," ungkapnya.
Selain itu, lanjut Hendardi, cara-cara yang digunakan Rizieq untuk meraih simpati publik adalah untuk merawat basis-basis pendukungnya pada Pilprea 2019.
"Cara ini juga merupakan upaya melanggengkan pengaruh pada para pengikutnya, sehingga tetap berada dalam satu barisan dan imamah terhadap Rizieq Shihab, yang ujungnya adalah untuk kepentingan politik praktis dalam Pilpres 2019," tutupnya.
[rus]
Temukan berita-berita hangat terpercaya dari Kantor Berita Politik RMOL di Google News.
Untuk mengikuti silakan klik tanda bintang.