Mereka diminta untuk melakukan diplomasi dengan tetap menjaga harkat dan martabat bangsa.
Selain kepada LBBP RI, pengarahan juga dilakukan kepada pejabat struktural Eselon I dan II serta pejabat fungsional Diplomat Utama Kementerian Luar Negeri.
Jusuf Kalla menyampaikan bahwa Indonesia merupakan fasilitator perdamaian antara Afganistan dan Pakistan, di mana Indonesia harus selalu berpegang pada prinsip saling menghormati keputusan kedua pihak dan berupaya keras mencapai win-win solution.
"Sehingga masing-masing pihak yang berkonflik tidak kehilangan harga dirinya," katanya di Gedung Pancasila, Kemenlu, Jakarta, Jumat (9/11)
Salah satu inti dari fasilitator perdamaian tersebut yaitu menjaga martabat masing-masing pihak.
"Pengalaman saya membantu proses perdamaian di dalam dan di luar negeri cuma satu caranya menjaga dignity. Tidak ada satu pihak pun yang merasa kehilangan muka, semua merasa menang," tutur Jusuf Kalla.
"Rumusan itulah yang harus dicari. Begitu yang satu kalah tidak akan terjadi perdamaian. Jadi, dignity for all dalam menjaga perdamaian," tambahnya.
Untuk diketahui, terdapat 25 calon kepala perwakilan dan wakil kepala perwakilan yang terdiri dari 22 calon dubes LBBP RI yang akan ditempatkan di Asia, Eropa, Amerika, dan Afrika. Kemudian satu calon konsul jenderal RI yang akan ditempatkan di Los Angeles, dan dua calon deputi wakil tetap RI untuk Perserikatan Bangsa-Bangsa di New York dalam rangka keanggotaan Indonesia pada Dewan Keamanan PBB.
[wah]
Temukan berita-berita hangat terpercaya dari Kantor Berita Politik RMOL di Google News.
Untuk mengikuti silakan klik tanda bintang.
BERITA TERKAIT: