Dimensy.id Mobile
Dimensy.id
Apollo Solar Panel

PBB: Pengakuan Fadli Zon Sebagai Pendiri PBB Itu Hoax

 LAPORAN: <a href='https://rmol.id/about/'></a>
LAPORAN:
  • Sabtu, 10 November 2018, 20:26 WIB
PBB: Pengakuan Fadli Zon Sebagai Pendiri PBB Itu Hoax
Fadli Zon/RMOL
rmol news logo DPP Partai Bulan Bintang (PBB) angkat bicara terkait pernyataan Wakil Ketua Umum DPP Partai Gerindra Fadli Zon yang mengklaim dirinya menjadi bagian dalam pembentukan PBB.

Fadli juga menjelaskan bahwa Ketua Umum Partai Gerindra Prabowo Subianto ikut membantu PBB untuk bisa hadir di tahun 1998.

Wakil Sekjen Partai Bulan Bintang (PBB) Bidang Komunikasi dan Opini Publik, Solihin Pure menegaskan pernyataan Fadli tersebut merupakan hoax alias informasi bohong.

Solihin menjelaskan, dalam akta notaris pendirian PBB yang diterbitkan kantor Akta Noratis Anasrul Jambi, SH tertera sebayak 38 nama pendiri PBB.  Akte yang dikeluarkan pada 5 November 1998 itu tidak tertera nama Fadli Zon.

"Akta Notaris itu dokumen otentik yang sulit dibantah oleh siapapun," jelas Solihin dalam pesan elektronik, Sabtu (10/11).

Solihin menambahkan Fadli memang pernah menjadi pengurus PBB. Tapi itu bukan membuat Fadli masuk dalam jajaran pendiri partai.

Pada Periode 1999-2001, Fadli menjabat sebagai Ketua DPP PBB bersama antara lain dengan Farid Prawiranegara. Bahkan semasa menjabat Ketua DPP, Fadli selalu berseberangan dengan Yusril selaku Ketum PBB.

"Pasca Muktamar PBB, Fadli Zon ikut kelompok sempalan mendirikan DPP PBB tandingan yang dipimpin oleh Alm Hartono Mardjono. Tetapi kelompok tandingan ini kalah di Pengadilan Negeri Jakarta Selatan. Putusannya inkracht dan mereka tidak mengajukan banding," ujar Solihin.

Terkait peran Prabowo di PBB, Solihin menjelaskan bantuan mantan Danjen Kopasus itu dilakukan secara tidak langsung ketika mereka mendirikan PBB tahun 1998. Bahkan bukan Prabowo saja yang ikut membantu sejumlah kalangan militer seperti Syarwan Hamid, Kivlan Zen dan Adityawarman Taha juga ikut membantu mendirikan PBB di tahun 1998 secara tidak langsung.

Adapun pemilihan Yusril sebagai ketum karena didaulat oleh Alm Dr Anwar Harjono, sesepuh Masyumi. Masyarakat juga lebih mengenal dan mengakui Yusril sebagai salah satu tokoh utama penggagas berdirinya PBB dibanding Fadli Zon maupun Prabowo.

"Kami berterima kasih atas simpati dan dukungan dari kalangan TNI dalam usaha mendirikan PBB tahun 1998," pungkasnya. [nes]

Temukan berita-berita hangat terpercaya dari Kantor Berita Politik RMOL di Google News.
Untuk mengikuti silakan klik tanda bintang.

ARTIKEL LAINNYA