Tindakan itu dianggap melanggar sesuai ketentuan UU No 24/2009 tentang Lambang Negara.
Sosiolog, Musni Umar mengatakan seharusnya PKB lebih menonjolkan program-program yang mengedepankan pro rakyat ketimbang harus menodai Merah Putih.
"Menurut saya ini persoalan besar, jangan dibiarkan penggunaan latar bendera nasional kita. Lebih baik gunakan
tagline wong cilik," ujar Musni di D'Hotel, Jakarta, Minggu (11/11).
Dikatakan, Muhaimin Iskandar atau Cak Imin agar lebih mengedepankan gagasan dan sikap politis untuk kemaslahatan rakyat dibandingkan membuat
gimmic yang justru hanya menimbulkan kontroversial semata.
"Padahal saat ini kesenjangan sosial masih sangat tinggi," ucapnya.
Musni menyarankan agar PKB menarik seluruh bendera yang dianggap merupakan bentuk penodaan simbol negara itu demi meredam munculnya potensi konflik horizontal di masyarakat.
"Lebih PKB meminta maaf dan menarik seluruh bendera itu supaya tidak terjadi konflik. Kalau kita terus menerus seperti ini akan ada kegaduhan antar kita, kegaduhan bukan untuk persatuan yang lebih baik tapi perpecahan," pungkasnya.
[lov]
Temukan berita-berita hangat terpercaya dari Kantor Berita Politik RMOL di Google News.
Untuk mengikuti silakan klik tanda bintang.