Begitu kata Ketua DPP PAN Ali Taher Perasong menanggapi diksi kata genderuwo dan sontoloyo yang diucap dari mantan gubernur DKI Jakarta itu.
Baginya, umpatan Jokowi itu merupakan bukti nilai keteladan yang dimiliki telah hilang.
"Kalau sampai pucuk pimpinan yang mengatakan, seharusnya jadi contoh. Itu hilangnya integritas, kearifan dan keteladanan," ujarnya usai mengisi seminar nasional di kampus UIN Syarif Hidayatullah Jakarta, Ciputat, Tangerang Selatan, Senin (12/11).
Lebih lanjut, ketua Komisi VIII DPR itu menyesalkan rentetan isu-isu yang mengesampingkan etika muncul terus menerus di tahun politik. Ajang pileg dan pilpres, sambungnya, hanya dipenuhi saling tuduh dan fitnah ketimbang adu gagasan.
"Saya kira yang saya lihat sekarang ini etika politik keduanya sudah mulai berkurang," tukasnya.
[ian]
Temukan berita-berita hangat terpercaya dari Kantor Berita Politik RMOL di Google News.
Untuk mengikuti silakan klik tanda bintang.
BERITA TERKAIT: