Dimensy.id Mobile
Dimensy.id
Apollo Solar Panel

Eggi Sudjana: Tidak Layak Berkembang, PSI Sama Seperti PKI

 LAPORAN: <a href='https://rmol.id/about/ahmad-kiflan-wakik-1'>AHMAD KIFLAN WAKIK</a>
LAPORAN: AHMAD KIFLAN WAKIK
  • Rabu, 14 November 2018, 16:55 WIB
Eggi Sudjana: Tidak Layak Berkembang, PSI Sama Seperti PKI
Eggi Sudjana/RMOL
rmol news logo Partai Solidaritas Indonesia (PSI) disebut tidak layak berkembang di Indonesia karena tidak paham UUD 1945 dan Pancasila sebagai Dasar Negara.
Selamat Menunaikan Ibadah Puasa

"Partai ini (PSI) nggak layak berkembang, karena menentang Pancasila dan UUD 1945," ujar aktivis senior, Eggi Sudjana kepada wartawan, Rabu (14/11).

Pernyataan Eggi itu buntut dari pidato Ketua Umum PSI, Grace Natalie yang menyebut partainya tidak akan pernah mendukung pembentukan peraturan daerah (Perda) bernafaskan ajaran agama.

Eggi menilai, Pancasila sudah menjelaskan bahwa Indonesia adalah bangsa yang berketuhanan dan hidup berkeadilan. Terlebih, dalam UUD 1945 juga menjamin rakyat Indonesia memeluk agama yang diyakini.
Jika PSI menolak aturan yang berlandaskan agama, kata Eggi, bukan hanya tidak paham dasar negara tetapi partai tersebut sudah mirip PKI.

"Dengan tidak mengerti (dasar negara) makanya jadi ngaco. Maka dia (PSI) tidak layak tumbuh berkembang, ini sama saja seperti PKI," tukasnya.

Sebelumnya, Grace Natalie menegaskan komitmen Partai Solidaritas Indonesia untuk mencegah tindakan ketidakadilan, diskriminasi dan intoleransi dengan tidak mendukung pembentukan Perda Syariah dan Injil.

"PSI akan mencegah lahirnya ketidakadilan, diskriminasi, dan seluruh tindakan intoleransi di negeri ini. PSI tidak akan pernah mendukung perda-perda Injil atau perda-perda Syariah. Tidak boleh ada lagi penutupan rumah ibadah secara paksa," ujar Grace. [lov]  

Temukan berita-berita hangat terpercaya dari Kantor Berita Politik RMOL di Google News.
Untuk mengikuti silakan klik tanda bintang.

ARTIKEL LAINNYA