Ketua Tim Pencari Fakta (TPF) Rohingya Perserikatan Bangsa-Bangsa (PBB) Marzuki Darusman alias Kiki menilai pencabutan penghargaan tersebut merupakan keputusan yang tepat setelah sikap pemerintah Myanmar terhadap etnis Rohingya.
"Amnesty International merupakan organisasi yang sangat terhormat dan pencabutannya dilakukan setelah dilakukan pertimbangan yang matang, ini pukulan pribadi betul untuk Aun San Syu Ki," jelasnya di Wisma Antara, Jakarta, Rabu (14/11).
Marzuki menambahkan seharusnya pemerintah Myanmar menyadari dicabutnya penghargan dari Amnesty Internasional merupakan bentuk kecaman terhadap kebijakan Aung San Suu Kyi terhadap etnis Rohingya dan bukan memberi perlawanan terhadap keputusan Amnesty.
Sikap ini kata Marzuki merupakan bentuk ketidakberesan mental dan kekanak-kanakan.
Oleh karena itu kata dia saat ini etnis Rohingya dan seluruh negara yang mengecam tindakan pemerintah Myannmar jangan pernah menyerah.
"Bersabarlah dengan orang-orang Myanmar ini tetapi harus tabah dan bertahan, jangan kemudian menyerah karena ini berat lama, jauh masih belum tentu bagaimana keadaannya," tutup Marzuki.
[nes]
Temukan berita-berita hangat terpercaya dari Kantor Berita Politik RMOL di Google News.
Untuk mengikuti silakan klik tanda bintang.
BERITA TERKAIT: