Dimensy.id Mobile
Dimensy.id
Apollo Solar Panel

Pernyataan Megawati Sinyal Ketum PDIP Selanjutnya Bukan Perempuan

 LAPORAN: <a href='https://rmol.id/about/idham-anhari-1'>IDHAM ANHARI</a>
LAPORAN: IDHAM ANHARI
  • Jumat, 16 November 2018, 14:16 WIB
Pernyataan Megawati Sinyal Ketum PDIP Selanjutnya Bukan Perempuan
Megawati Soekarnoputri/Net
rmol news logo . Ketua Umum PDI Perjuangan, Megawati Soekarnoputri mengeluhkan bahwa dirinyalah sebagai satu-satunya perempuan yang berpengaruh dalam politik nasional.

Sekretaris Jenderal Jaringan Aktivis ProDem, Sapto Purwo mengatakan, setidaknya dua tafsir terhadap keluhan Megawati saat pembekalan caleg PDIP, Kamis kemarin.

"Pertama adalah Megawati akan segera pensiun dari ketua umum PDIP, kedua mungkin maksudnya estafet kepemimpinan di internal PDIP tidak akan diisi oleh kader perempuan, termasuk Puan Maharani," kata Komeng sapaan akrabnya saat dihubungi redaksi, Jumat (16/11).

Puan adalah putri Megawati yang saat ini menjabat Menko PMK. Disebut-sebut, Puan yang dipersiapkan untuk meneruskan kepemimpinan di PDIP.

Pertanyaanya, sambung Komeng, dengan pernyataan Megawti itu, apakah PDIP berani mengusung tokoh yang bisa menjadi figur solidarity maker atau perekat di luar trah Soekarno.

Dia berpendapat, jika Megawati ingin PDIP menjadi partai besar dan modern, sudah saatnya mengutamakan regenerasi kapasitas dan kompetensi bukan lagi berdasar genetis.

"Alasannya, ke depan partai yang akan bertahan dan maju bukanlah yang berbasis keluarga tapi kader," pungkas Komeng.

Baca: Siapa Penerus Trah Soekarno?

Megawati sebelumnya menyesalkan, pada saat dia sudah tua, justru perempuan yang terjun di dunia politik semakin sedikit.

"Saya makin kesal pada diri saya sendiri, apa salahnya perempuan Indonesia. Kenapa tidak mau jadi tokoh politik," kata Presiden kelima RI itu. [rus]

Temukan berita-berita hangat terpercaya dari Kantor Berita Politik RMOL di Google News.
Untuk mengikuti silakan klik tanda bintang.

ARTIKEL LAINNYA