Sekjen Jaringan Aktivis Prodem, Sapto Purwo menjelaskan bahwa Megawati merupakan sosok berhasil menyatukan PDIP. Selama seperempat abad menjadi ketua umum, putri Bung Karno itu telah melawati berbagai gesekan di internal dan berhasi membuat PDIP berjaya.
“Wajar akan sulit bagi PDIP seandainya suatu saat Megawati menyatakan pensiun dari ketua umum,†katanya kepada
Kantor Berita Politik RMOL, Jumat (16/11).
Kesulitan itu semakin menjadi ketika pengganti Mega diharuskan memiliki trah Soekarno. Sebab, anak-anak Megawati masih belum mumpuni memimpin partai yang besar. Apalagi ada tokoh lain yang memiliki jam terbang di dunia politik lebih tinggi, seperti Jokowi yang berhasil jadi presiden dan beberapa kepala daerah, seperti Ganjar Pranowo dan Tri Rismaharini.
Menurutnya, jika Mega ingin PDIP menjadi partai yang besar dan modern, maka sudah saatnya mengutamakan regenerasi kapasitas dan kompetensi.
PDIP, sambungnya, tidak boleh menjadikan faktor genetis sebagai acuan mengganti ketua umum.
“Alasannya, ke depan partai yang akan bertahan dan maju bukanlah yang berbasis keluarga tapi kader,†pungkasnya.
[ian]
Temukan berita-berita hangat terpercaya dari Kantor Berita Politik RMOL di Google News.
Untuk mengikuti silakan klik tanda bintang.
BERITA TERKAIT: