Untuk itulah Prabowo menyerukan para pendukungnya menjaga Tempat Pemungutan Suara (TPS) agar tidak mudah disusupi pemilih gaib.
"Kita harus kerja keras dan jaga suara, karena kebiasan orang-orang kita suara juga dicolong. Ada satu orang nyoblos 32 kali," ujarnya saat acara 'Prabowo Menyapa' di Graha Intan Balarea, Garut, Jawa Barat, Sabtu (17/11).
Lebih lanjut Prabowo menjelaskan alasan dirinya tetap bertahan di Politik karena ia melihat masih banyak terjadi kesenjangan sosial dan ekonomi. Terlebih rakyat miskin di Indonesia saat ini terus bertambah.
Sebagai mantan prajurit yang pernah berperang dalam menjaga keutuhan NKRI, Ketua Umum Partai Gerindra ini mengaku tak rela jika rakyat Indonesia masih belum sejahtera.
"Saya mantan prajurit, saya berjuang di depan, saya tidak rela melihat rakyat masih susah. Ingat kita berjuang untuk anak cucu kita, kita berjuang untuk masa depan bangsa," kata Prabowo.
Bahkan dari tekad kuat dan ketegasan yang ia miliki, capres yang berpasangan dengan Sandiaga Uno tersebut sering dituduh mudah marah di depan publik. Namun ia memastikan suara keras dalam berpidato lahir dari jiwa keprajuritan.
"Politik dibikin santai dan sejuk. Jangan dibilang suara keras marah-marah dari sononya suara sudah keras. Kalau tentara harus tegas, masak komando pasukan lemah gemulai," tegasnya seperti diberitakan
Kantor Berita RMOLJabar.
[nes]
Temukan berita-berita hangat terpercaya dari Kantor Berita Politik RMOL di Google News.
Untuk mengikuti silakan klik tanda bintang.
BERITA TERKAIT: