Anggota Komisi VI Fraksi Partai Hanura, Inas Nasrullah Zubir sedikitnya menyebut ada 3 manfaat dalam kebijakan itu.
"Pertama saya lihat yang pasti meningkatnya Foreign Direct Investment (FDI) ke Indonesia," ungkap Inas saat ditemui di Komplek DPR, Jakarta, Rabu (21/11).
Sambung dia, hal itu dilakukan karena selama ini terjadi penurunan investasi yang akhirnya berdampak pada pertumbuhan ekonomi nasional yang terus stagnan.
Kemudian yang kedua, menurutnya terwujudnya penciptaan industrialisasi sehingga terjadi
multplier effect pada penciptaan tenaga kerja, transfer
knowledege, dan kebutuhan bahan baku impor yang menurun.
Terakhir, masih kata Inas, kebijakan ini jelas untuk menguatkan nilai tukar rupiah yang sejauh ini terus merosot hingga di kisaran angka Rp 15 ribu per dolar AS.
"Tentu kebijakan ini dapat menjadi faktor penguatan nilai tukar rupiah kepada dolar," pungkasnya.
[rus]
Temukan berita-berita hangat terpercaya dari Kantor Berita Politik RMOL di Google News.
Untuk mengikuti silakan klik tanda bintang.
BERITA TERKAIT: