Politisi Partai Demokrat, Ferdinand Hutahaen mengaku prihatin dengan tingginya angka kemiskinan di NTT pada era Presiden Joko Widodo yang dikeluhkan Viktor.
"Saya prihatin dengan pernyataan tersebut. Saya melihatnya begini, bahwa ternyata Viktor mengakui kemiskinan masih tinggi di NTT pada era Jokowi ini," kata Ferdinand kepada
Kantor Berita Politik RMOL sesaat lalu di Jakarta, Kamis, (29/11).
Menurut Ferdinand, konteks surga dan neraka tidak berkaitan dengan kemiskinan yang dimaksud.
"Namun satu hal, Viktor harus paham bahwa kemiskinan ini bukan soal surga dan neraka. Surga bukan soal kemiskinan tapi soal amal perbuatan dan kebajikan," kata Ferdinand.
Kendati demikian, Ferdinand memahami maksud dari Viktor untuk membangkitkan semangat warganya dari keterpurukan ekonomi.
"Viktor saya pahami sedang ingin mencambuk semangat rakyatnya untuk bangkit ekonominya," ucap Ferdinand.
Ferdinand menyarankan, jika tujuannya untuk memotivasi warga NTT disarankan menggunakan kata yang baik. "Jadi sebaiknya Viktor kalau mau memotivasi rakyatnya, pilihlah kalimat yang baik dan benar," pungkasnya.
[lov]
Temukan berita-berita hangat terpercaya dari Kantor Berita Politik RMOL di Google News.
Untuk mengikuti silakan klik tanda bintang.