Dimensy.id Mobile
Dimensy.id
Apollo Solar Panel

Bagi Nasdem, Langkah Berkarya Perkarakan Ahmad Basarah Konyol

 LAPORAN: <a href='https://rmol.id/about/adityo-nugroho-1'>ADITYO NUGROHO</a>
LAPORAN: ADITYO NUGROHO
  • Jumat, 30 November 2018, 03:50 WIB
Bagi Nasdem, Langkah Berkarya Perkarakan Ahmad Basarah Konyol
Taufiqulhadi/Net
rmol news logo Pernyataan kontrovesial dilontarkan Wasekjen DPP PDIP Ahmad Basarah. Dia menyebut Presiden kedua RI Soeharto sebagai guru korupsi di negeri ini.

Sontak pernyataannya itu menyinggung Keluarga Besar Soeharto yang kini berhimpun di Partai Berkarya. Partai pimpinan Hutomo Mandala Putra alias Tommy Soeharto itupun berniat membawa kasus ini ke ranah hukum.

Namun demikian, rekan koalisi PDIP, Partai Nasdem menilai langkah Berkarya terlalu berlebihan. Bahkan Anggota Dewan Pakar Nasdem Taufiqulhadi menyebut langkah itu konyol.

“Ingin memperkarakan Pak Ahmad Basarah menurut saya itu agak konyol. Karena isu korupsi yang dilakukan di masa Orde Baru bukan rahasia umum,” kata Anggota Komisi III DPR itu di Gedung DPR, Senayan, Jakarta, Kamis (29/11).

Menurutnya, masyarakat Indonesia sudah mengetahui praktik korupsi Presiden Soeharto yang berkuasa selama 32 tahun. Puncaknya adalah saat rakyat dan mahasiswa berbondong-bondong melakukan gerakan reformasi di tahun 1998. Salah satu tuntutan reformasi adalah mengadili Soeharto.

“Tidak ada gunanya melaporkan. Buktinya bahwa dulu ada upaya masyarakat seluruh Indonesia menghendaki Pak Harto diadili,” tandasnya. [ian]

Temukan berita-berita hangat terpercaya dari Kantor Berita Politik RMOL di Google News.
Untuk mengikuti silakan klik tanda bintang.

ARTIKEL LAINNYA