Dimensy.id Mobile
Dimensy.id
Apollo Solar Panel

Kondisi Mirip Era Kolonial, SI Ingin Bangkitkan Ekonomi Umat

 LAPORAN: <a href='https://rmol.id/about/adityo-nugroho-1'>ADITYO NUGROHO</a>
LAPORAN: ADITYO NUGROHO
  • Sabtu, 08 Desember 2018, 01:20 WIB
Kondisi Mirip Era Kolonial, SI Ingin Bangkitkan Ekonomi Umat
Hamdan Zoelva/Net
rmol news logo Sejarah pergerakan nasional Indonesia tidak terlepas dari perjalanan Serikat Islam (SI). Organisasi ini sebelumnya bernama Serikat Dagang Islam (SDI).

SDI dibangun untuk menghidupkan perekonomian umat dalam menghadapi terjangan ekonomi oleh golongan barat dan timur asing.

Gerakan ekonomi yang dipimpin oleh Haji Samanhudi itu kemudian berubah menjadi gerakan politik yang kuat di bawah pimpinan HOS Tjokroaminoto.

Dari rahim organisasi ini terlahir pemimpin-pemimpin bangsa seperti Bung Karno, Agus Salim, Abdul Muis, Abikusno Tjokrosujoso dan lain sebagainya.

Jejak SDI itulah yang ingin diikuti oleh ormas Syarikat Islam saat ini. Ketua Umum Laznah Tanfidziyah Syarikat Islam, Hamdan Zoelva menegaskan bahwa cita-cita SI saat ini adalah membangun kembali ekonomi umat.

“Garis azimut Syarikat Islam ialah dengan menempatkan ekonomi sebagai gerakan dakwahnya,” ucap Hamdan saat memperingati satu abad Wanita Syarikat Islam (WSI) di Gedung Nusantara V, Senayan, Jakarta, Jumat (7/12).

Menurut Hamdan, persoalan ekonomi saat ini mirip era kolonial. Kue ekonomi hanya dimiliki oleh segelintir orang, yang mayoritas mereka bukan umat Islam.

“Kita abai melakukan penguatan ekonomi, sehingga umat Islam tidak memiliki daya saing. Oleh karena itu kita melakukan back to garis azimut,” pungkasnya. [ian]

Temukan berita-berita hangat terpercaya dari Kantor Berita Politik RMOL di Google News.
Untuk mengikuti silakan klik tanda bintang.

ARTIKEL LAINNYA