Diduga kuat, pemasangan spanduk untuk mencari simpati masyarakat demi menaikkan elektabilitas calon presiden petahana Joko Widodo (Jokowi). Pasalnya, saat ini tingkat elektabilitasnya kian merosot.
Ketua Majelis Jaringan Aktivis Pro Demokrasi (Prodem) Syafti Hidayat mengatakan, skenario playing victim atau memosisikan diri sebagai korban semacam itu sangat mudah terbaca oleh publik.
"Skenario seperti yang diduga ini memang gampang terbaca," katanya saat berbincang dengan
Kantor Berita Politik RMOL, Sabtu (8/12).
Tidak lain dan tidak bukan, menurutnya, dugaan playing victim digunakan sebagai cara meraih simpati publik demi peningkatan elektabilitas di Pilpres 2019.
"Di tengah merosotnya simpati publik kepada petahana, ya tujuannya Pilpres 2019," tegas Ucok, begitu dia disapa.
Selain tulisan #JKWBersamaPKI, dalam spanduk juga ditulis tagar lain yakni #PKIBerkedokPancasila, #JKWHoaxNasional, #JKWGunderuwoNasional, #JKWSontoloyoNasional, dan 2019 Tenggelamkan PKI. Saat ini Polsek Tanah Abang bersama Bawaslu DKI Jakarta tengah menelusuri pelaku pemasangan spanduk.
[wah]
Temukan berita-berita hangat terpercaya dari Kantor Berita Politik RMOL di Google News.
Untuk mengikuti silakan klik tanda bintang.
BERITA TERKAIT: