Sebelumnya pada Mei 2018, juga terjadi di Jalan Raya Salabenda, Bogor.
Ketua Sekretaris Nasional (Seknas) Prabowo-Sandi, Muhammad Taufik heran dengan tudingan Menteri Dalam Negeri, Tjahjo Kumolo bahwa ada motif politik di balik temuan ribuan KTP-el tercecer.
"Kalau Mendagri bilang KTP tercecer ada kepentingan politik, yang pegang KTP siapa?
Kan Dukcapil di bawah Kemendagri," katanya di Kantor Seknas Prabowo-Sandi, Jalan Hos Cokroaminoto Nomor 93, Menteng, Jakarta Pusat, Selasa (11/12).
Justru sebaliknya, menurut politisi Partai Gerindra ini, publik menduga Kemendagri yang mencoba berbuat curang dalam Pemilu tahun 2019 nanti.
"Kalau gitu
kan yang punya KTP-el
kan memang saya? Saya
ngapain nyiapin KTP-el berkarung-karung. Sumbernya dari mana?" pungkas ketua DPD Gerindra DKI Jakarta ini.
[wid]
Temukan berita-berita hangat terpercaya dari Kantor Berita Politik RMOL di Google News.
Untuk mengikuti silakan klik tanda bintang.