Hal itu disampaikan oleh pengamat politik dari Universitas Bung Karno (UBK) Ade Reza Hariadi kepada Kantor Berita Politik RMOL, Selasa (11/12).
"Ma'ruf Amin punya tantangan berat dalam membangun political impression yang kuat untuk menarik simpati pemilih pemula, milenial, perempuan dan masyarakat perkotaan," ucap Reza.
Kendati demikian, Ma'ruf Amin tetap memiliki kekuatan di basis-basis Islam terutama kalangan Nahdliyin. Selain itu peran Ma'ruf menepis anggapan Jokowi anti Islam.
"Ma'ruf Amin punya pengaruh yang cukup kuat di pemilih dari kalangan Islam, terutama yang berasal dari warga Nahdliyin. Kelompok ini akan menjadi kantung suara dan pemilih loyal," bebernya.
Ketua Tim Kampanye Nasional (TKN) Jokowi-Ma'ruf, Erick Thohir sebelumnya menyebut elektabilitas paslon nomor urut 01 stagnan karena Ma'ruf belum banyak turun kampanye. Memang selama ini Ma'ruf masih berkutat dalam pembangunan kultural serta emosional basis Islam.
[rus]
Temukan berita-berita hangat terpercaya dari Kantor Berita Politik RMOL di Google News.
Untuk mengikuti silakan klik tanda bintang.