Direktur Jenderal Kependudukan dan Pencatatan Sipil (Dukcapil) Kemendagri Zudan Arif Fakrulloh menilai ada yang janggal dari penemuan tersebut. Sebab, KTP ditemukan dalams sebuah karung di area persawahan. Bukan tercecer di jalanan.
"Saya luruskan KTP di Duren Sawit bukan yang tercecer tapi dibuang. Jadi indikasi kuat sengaja kuat di situ," katanya Kantor Seknas Prabowo-Sandi, Jalan Hos Cokroaminoto Nomor 93, Menteng, Jakarta Pusat, Selasa (11/12).
Saat ini, lanjut Zudan, pihak penyidik dari Polda Metro Jaya tengah menelusuri kasus tersebut. Makanya, dia masih enggan mengungkapkan siapa pelaku yang diduga dengan sengaja membuang KTP-el tersebut.
"Polda sudah dalami dan sudah mengerucut. Tapi saya belum bisa buka siapa yang buang itu," sambungnya.
Zudan menyebut ada tiga alibi yang diperdalam. Pertama, mengarah pada dugaan ada orang dalam yang sengaja membuang KTP-el untuk membuat gaduh politik.
“Saya khawatir ada
insider yang sengaja buang,†tegasnya.
Selain itu, ada juga dugaan sengaja dibuang konsorsium. Mereka membuang KTP yang belum sempat dibagikan. Selanjutnya, diduga dilakukan oleh pencuri yang bertujuan untuk menjual KTP tersebut tapi kemudian tidak laku dan dibuang.
[ian]
Temukan berita-berita hangat terpercaya dari Kantor Berita Politik RMOL di Google News.
Untuk mengikuti silakan klik tanda bintang.