Hal itu disampaikan Wakil Ketua Komisi VI DPR, Azam Asman Natawijana usai RDP dengan BUMN infrastruktur dan konstruksi di gedung DPR, Jakarta, Selasa (11/12).
"Menurut teman-teman dari Dapil Cikarang yang akan menggunakan jalan tol itu plus minus cuma 30 persen, artinya tidak akan mengurangi kemacetan di daerah situ. Sehingga kurang bermanfaat," ujar Azam.
Sejak kunjungan bersama antara Komisi VI DPR dengan PT Jasamarga ke lapangan, dalam jalan tol tersebut belum ada sodetan, tapi baru mau dibuat. Sehingga terkesan proyek ini memakan waktu lama.
"Saya tidak tahu pertimbangannya apa, kenapa tidak dibuat sekaligus?" tanya Azam.
Legislator Demokrat itu bersama anggota Komisi VI DPR yang lainnya juga mengeluhkan besarnya biaya dalam pembuatan proyek ini.
"Yang pasti jalan tol itu kurang bermanfaat. Di samping itu biaya jalan tol itu juga jadi perhatian anggota Komisi VI," pungkasnya.
[lov]
Temukan berita-berita hangat terpercaya dari Kantor Berita Politik RMOL di Google News.
Untuk mengikuti silakan klik tanda bintang.
BERITA TERKAIT: