Dimensy.id Mobile
Dimensy.id
Apollo Solar Panel

PAN: Perusakan Atribut Demokrat Bukti Demokrasi Kita Belum Dewasa

 LAPORAN: <a href='https://rmol.id/about/ahmad-kiflan-wakik-1'>AHMAD KIFLAN WAKIK</a>
LAPORAN: AHMAD KIFLAN WAKIK
  • Minggu, 16 Desember 2018, 10:51 WIB
PAN: Perusakan Atribut Demokrat Bukti Demokrasi Kita Belum Dewasa
Eddy Soeparno/Net
rmol news logo Perusakan bendera dan atribut Partai Demokrat di Pekanbaru menunjukkan bahwa pendewasaan politik dan demokrasi belum merata di Indonesia.

Demikian pendapat Sekjen PAN, Eddy Soeparno saat dihubungi Kantor Berita Politik RMOL, Minggu (16/12).

"Ini akibat belum dewasanya kita dalam berdemokrasi," tegas Eddy.

Fase menuju tahun politik 2019 belakangan ini, ia mencermati lebih banyak diisi dengan hal-hal yang tidak substansial dan mengarah pada kampanye hitam.

Bahkan, kata dia, komposisi kampanye hitam lebih banyak ketimbang diskusi soal gagasan yang seharusnya menjadi pijakan dalam berpolitik.

Jika elit politik ataupun politisi berani adu gagasan secara terbuka, ia yakin masyarakat pun akan memberikan masukan yang baik, bahkan dijadikan teladan.

"Kita adu argumentasi dan pendapat di hadapan publik agar diskursus mencari solusi terbaik dapat diikuti oleh masyarakat," terangnya.[wid]

Temukan berita-berita hangat terpercaya dari Kantor Berita Politik RMOL di Google News.
Untuk mengikuti silakan klik tanda bintang.

ARTIKEL LAINNYA