Dimensy.id Mobile
Dimensy.id
Apollo Solar Panel

Kepemimpinan Baru Harus Pahami Kekuatan Alumni 212

 LAPORAN: <a href='https://rmol.id/about/adityo-nugroho-1'>ADITYO NUGROHO</a>
LAPORAN: ADITYO NUGROHO
  • Selasa, 18 Desember 2018, 16:14 WIB
Kepemimpinan Baru Harus Pahami Kekuatan Alumni 212
Reuni 212/Net
rmol news logo Reuni Akbar Mujahid 212 bukan sebatas gerakan keagamaan belaka, melainkan juga gerakan nasionalisme yang mengandung unsur kekuatan geopolitik.
Selamat Menunaikan Ibadah Puasa

Begitu tegas Direktur Global Furure Institute Hendrajit dalam diskusi bertajuk “Keamanan Pilpres 2019: Optimisme atau Kekhawatiran” yang diselenggarakan oleh BPN Prabowo-Sandi di kawasan Menteng, Jakarta, Selasa (18/12).

“Jadi ini harus dijembatani oleh kepemimpinan baru,” saran Hendrajit.

Reuni yang digelar alumni 212, jika ditinjau dalam aspek geopolitik, maka akan menimbulkan solidaritas senasib sepenanggungan, menguatnya rasa persatuan dan kesatuan, bangkitnya rasa dan pikiran cinta tanah air, dan nasionalisme.

“Ada arus utama yang sayangnya tidak dipahami, khususnya pasca 212 dimana mereka tercerahkan. Rezim siapapun termasuk Pak Jokowi hari ini akan berhadapan dengan masyarakat yang tercerahkan,” bebernya.

Efek Reuni 212 bahkan sudah menjalar ke kawasan. Seperti di negeri jiran Malaysia yang menggelar Aksi 812.

Dengan kata lain, Reuni 212 bisa menjadi modal kekuatan baru bagi Indonesia asalkan pemimpinnya mampu memahami.

“Masalahnya apakah ada pemimpin yang mampu menerjemahkan alam bawah sadar masyarakat itu?” tandasnya. [ian]

Temukan berita-berita hangat terpercaya dari Kantor Berita Politik RMOL di Google News.
Untuk mengikuti silakan klik tanda bintang.

ARTIKEL LAINNYA