Demikian diungkapkan salah satu orator dari atas mobil komando pada aksi damai di depan kantor KPU, Jalan Imam Bonjol, Jakarta Pusat, Kamis (20/12).
Mereka bahkan mengaku, jika OSO tidak jadi nyaleg DPD, kader Hanura akan merasa seperti anak ayam yang kehilangan induknya.
"Kalau Pak OSO tidak boleh mencalonkan diri, kami kehilangan induk saudara-saudara," kata sang orator yang disambut teriakan massa aksi yang berjumlah ribuan orang.
Dengan demikian dan mengingat keputusan Mahkamah Agung (MA) yang sudah mewajibkan KPU untuk meloloskan pencalegan DPD OSO, agar segera memasukkan nama pria asal Kalimantan Barat itu ke dalam daftar caleg tetap (DCT) DPD.
"Kami mohon ketua KPU dan komisioner untuk mendengar aspirasi kami," pungkasnya.
[rus]
Temukan berita-berita hangat terpercaya dari Kantor Berita Politik RMOL di Google News.
Untuk mengikuti silakan klik tanda bintang.
BERITA TERKAIT: