Dimensy.id Mobile
Dimensy.id
Apollo Solar Panel

Indonesia Harus Punya Pandangan Sendiri Soal Krisis Uighur

 LAPORAN: <a href='https://rmol.id/about/'></a>
LAPORAN:
  • Sabtu, 22 Desember 2018, 17:49 WIB
Indonesia Harus Punya Pandangan Sendiri Soal Krisis Uighur
Muslim Uighur/Net
rmol news logo Kekerasan dan intimidasi yang menimpa etnis muslim Uighur di Xinjiang Tiongkok mendapat kecaman dunia internasional.

Indonesia dengan predikat penduduk muslim terbanyak di dunia harus memiliki sikap yang bebas namun tidak terpengaruh negara lain. Karena Indonesia masih termasuk negara yang menganut politik bebas aktif.

"Indonesia menganut sistem politik bebas aktif. Artinya pemerintah Indonesia bebas memberikan suatu pandangan-pandangan tanpa pengaruh dari negara lain," jelas pengamat politik dari Universitas Pelita Harapan (UPH) Emrus Sihombing kepada wartawan, Sabtu (22/12).

Dia mengatakan, belajar dari kasus-kasus internasional lain, Indonesia memiliki pengalaman cukup dalam hal perdamaian. Karena itu, perlu langkah nyata dari pemerintah Indonesia dalam menyikapi krisis Uighur.

Kementerian Luar Negeri harus secara massif melakukan pendekatan guna menyelesaikan masalah dengan cara perundingan mencapai kesepakatan, bukan malah menciptakan perselisihan.

"Indonesia harus aktif. Artinya kalau tidak ada suatu keadilan di muka bumi yaitu Indonesia tentu diwakili oleh pemerintahannya ya harus aktif untuk memperjuangkan keadilan di muka bumi," jelas Emrus.

"Dengan begitu suara Indonesia di internasional mampu memberikan pengaruh yang besar. Dan nantinya akan dilihat serta ditiru negara lain guna mencapai perdamaian," tambah direktur Emrus Corner tersebut. [wah] 

Temukan berita-berita hangat terpercaya dari Kantor Berita Politik RMOL di Google News.
Untuk mengikuti silakan klik tanda bintang.

ARTIKEL LAINNYA