Dimensy.id Mobile
Dimensy.id
Apollo Solar Panel

Said Didu Dicopot, PKS: BUMN Milik Rakyat, Bukan Milik Penguasa

 LAPORAN: <a href='https://rmol.id/about/adityo-nugroho-1'>ADITYO NUGROHO</a>
LAPORAN: ADITYO NUGROHO
  • Jumat, 28 Desember 2018, 18:57 WIB
Said Didu Dicopot, PKS: BUMN Milik Rakyat, Bukan Milik Penguasa
Refrizal/Net
rmol news logo . Muhammad Said Didu dicopot dari komisaris PT Bukit Asam lantaran dinilai kerap mengkritik pemerintah terutama terkait divestasi Freeport. Hal itu tentu semakin membuktikan tidak adanya profesionalisme di manajerial BUMN.

Terkait hal tersebut, Anggota Komisi XI DPR Fraksi PKS, Refrizal menilai ketidakprofesionalan dalam mengurus BUMN membuat perusahaan plat merah itu tidak maju-maju.

"BUMN milik rakyat bukan milik penguasa. Jadi jangan disalahgunakan," kata Refrizal kepada Kantor Berita Politik RMOL, Jumat (28/12).

Pasalnya, latar belakang Said Didu yang merupakan mantan Sekretaris Kementerian ESDM, sangat expert di bidang pertambangan. Namun karena belakangan, aktivitasnya lebih dekat dengan pihak oposisi akhirnya membuat kubu pemerintah geram.

Refrizal melanjutkan jika kondisi politisasi di jajaran komisaris BUMN ini terus terjadi maka bukan tidak mungkin BUMN akan mengalami kehancuran.

"Bisa hancu-hancuran BUMN kalau disalahgunakan untuk kepentingan politik penguasa terus," imbuhnya.

Soal kritik keras Said Didu terhadap divestasi saham Freeport, legislator asal Sumatera Barat ini membenarkan Said Didu karena divestasi saham Freeport ini hanya menambah utang negara.

"Pembelelian saham perlu diaudit dan uangnya dari mana? Kalau uangnya dari ngutang itu artinya hanya pembohongan pada para rakyat untuk kepentingan politik," tutupnya. [rus]

Temukan berita-berita hangat terpercaya dari Kantor Berita Politik RMOL di Google News.
Untuk mengikuti silakan klik tanda bintang.

ARTIKEL LAINNYA