Dimensy.id Mobile
Dimensy.id
Apollo Solar Panel

Hindari Pencitraan Berbasis Kebohongan, Jadikan Mobil Esemka Monumen Anti Kebohongan

 LAPORAN: <a href='https://rmol.id/about/sukardjito-1'>SUKARDJITO</a>
LAPORAN: SUKARDJITO
  • Selasa, 01 Januari 2019, 14:03 WIB
Hindari Pencitraan Berbasis Kebohongan, Jadikan Mobil Esemka Monumen Anti Kebohongan
rmol news logo . Soal Mobil Nasional Esemka kembali menyeruak menjelang pergantian tahun 2018. Patung mobil Esemka diusulkan jadi monumen Anti Kebohongan.
Selamat Menunaikan Ibadah Puasa

Adalah mantan Staf Khusus Menteri ESDM, Said Didu yang menggagas ide monumen patung Mobil Esemka. Alasannya agar tidak terjadi lagi pencitraan berbasis kebohongan.

"Untuk menjaga agar tidak terjadi lagi pencitraan berbasis kebohongan mungkin suatu saat kita buat Monumen anti kebohongan berupa patung mobil esemka," kicau Said di akun twitternya @saididu, kemarin (31/12).

Said tak lupa mengimbau para nitizen, bagi yang setuju re-twiit dan yang tidak setuju harap cukup klik like.

Hingga berita ini diturunkan delapan ribu lebih nitizen melakukan re-twitt. Sementara seribuan lebih meng-klik like. Ada juga nitizen yang memberi jempol.

Said Didu mengaku, dirinya hampir terjerumus dalam drama janji palsu mobil Esemka tersebut. Namun dirinya yang kala itu menjabat sebagai Ketua Umum Persatuan Insinyur Indonesia (PII) menolak lantaran yakin adanya kebohongan.

“Tahun 2012-2013, saya sebagai Ketua Umum Persatuan Insinyur Indonesia ada yang minta agar “mendukung” mobil Esemka �" jawaban saya, bagi Insinyur yang paham kaidah-kaidah Insinyur pasti sulit percaya bahwa mobil tersebut produksi Indonesia. Bisa cek Twitter saya tentang sikap saya tersebut,” ungkap Said Didu.

Sudah lama Said Didu tak percaya soal mobil Esemka. Mantan komisaris di beberapa BUMN ini memang bersuara lantang mengkritik mobil Esemka.

Dalam jejak digital, Said Didu tak meyakini bahwa Esemka bakal bisa diproduksi menjadi mobil nasional.

"Banyak orang bisa buat mobil, bahkan pesawat (kelayakan), tapi tidak banyak yang bisa produksi (kelayakan). 'Membuat' berbeda dengan 'Memproduksi," ungkap Said Didu dalam twittnya medio Juli 2012. [jto]

Temukan berita-berita hangat terpercaya dari Kantor Berita Politik RMOL di Google News.
Untuk mengikuti silakan klik tanda bintang.

ARTIKEL LAINNYA