Dimensy.id Mobile
Dimensy.id
Apollo Solar Panel

Dana Kampanye Ludes, TKN Mau Minta Sumbangan Ke Pengusaha

 LAPORAN: <a href='https://rmol.id/about/'></a>
LAPORAN:
  • Rabu, 02 Januari 2019, 20:17 WIB
Dana Kampanye Ludes, TKN Mau Minta Sumbangan Ke Pengusaha
Sakti Wahyu Trenggono/Net
rmol news logo Sumbangan dana kampanye yang diterima Tim Kampanye Nasional (TKN) Joko Widodo-Ma'ruf Amin mencapai Rp 55,9 miliar.

Sumbangan itu merupakan akumulasi dari Laporan Awal Dana Kampanye (LADK) tanggal 23 September 2018 sebesar Rp 11,9 miliar ditambah Laporan Penerimaan Sumbangan Dana Kampanye (LPSDK) dari tanggal 23 September hingga 1 Januari 2019 sebesar Rp 44 miliar.

Baca: Sumbangan Dana Kampanye Jokowi-Ma'ruf Capai Rp 55,9 M

Namun demikian, dana sebesar itu sudah habis. Kini mereka berencana untuk meminta sumbangan kepada para pengusaha.

Bendahara Umum TKN Jokowi-Ma'ruf, Sakti Wahyu Trenggono menjelaskan sumbangan yang diperoleh dari perorangan, partai politik, kelompok, dan badan usaha non-pemerintah sejak tahun lalu itu saldonya sudah nol rupiah.

"Relatif gitu (nol rupiah). Tapi Januari ada yang masuk," katanya usai menyerahkan LPSDK di Kantor KPU RI, Jalan Imam Bonjol, Menteng, Jakarta Pusat, Rabu (2/1).

Trenggono menyebut, dana itu habis karena digunakan untuk rapat kerja nasional, workshop, dan konsolidasi dengan tim kampanye daerah (TKD), seperti di Aceh, Riau Jambi, Banten, Sulsel, Papua, dan Bali.

"Ke depan untuk APK (alat peraga kampanye), saksi yang sekarang jadi pemikiran gimana cari dana saksi dengan gerakan parpol koalisi. Kalau bisa dioptimalkan bagus. Kami siapkan sistem agar bisa efisien," sambungnya.

Selain mengoptimalkan pemungutan sumbangan dari parpol koalisi, pihaknya juga ingin meminta sumbangan ke para pengusaha. Untuk itu, dalam waktu dekat ini TKN akan menyelenggarakan pertemuan dengan pihak pengusaha.

"Januari atau Februari. Di Februari ya saya kira, karena Januari masih libur. Awalnya 21 Januari tapi nanti lihat apakah memungkinkan untuk gathering dengan pengusaha. Rencana di (Hotel) Pullman," pungkasnya. [ian]

Temukan berita-berita hangat terpercaya dari Kantor Berita Politik RMOL di Google News.
Untuk mengikuti silakan klik tanda bintang.

ARTIKEL LAINNYA