"Sejak mendengar berita itu sore tadi saya sudah merasa itu hoax, makanya saya cek langsung. Dan ini saya buktikan sendiri bahwa itu hoax," katanya di kantor Pelayanan Utama Ditjen Bea dan Cukai Tanjung Priok, Kamis dinihari (3/1).
Untuk itu KPU bersama Bawaslu dan jajaran Ditjen Bea dan Cukai melakukan pengecekan langsung kabar tersebut. Selain memeriksa kondisi di lapangan, pengecekan juga dengan meneliti dokumen-dokumen peti kemas yang masuk ke Pelabuhan Tanjung Priok.
"Kami pastikan tidak ada tujuh kontainer berisi surat suara," tegas Arief.
Kabar yang beredar sebelumnya menyebut ada sebanyak 70 juta surat suara yang sudah dicoblos untuk pasangan capres nomor urut 01. Dalam rekaman percakapan yang beredar juga disebutkan surat suara di dalam tujuh kontainer berasal dari China dan sudah disita oleh KPU.
Temukan berita-berita hangat terpercaya dari Kantor Berita Politik RMOL di Google News.
Untuk mengikuti silakan klik tanda bintang.
BERITA TERKAIT: