Partai besutan Grace Natalie itu memberikan 'Kebohongan Award’ kepada calon presiden Prabowo Subianto, calon wakil presiden Sandiaga Uno, dan Wasekjen DPP Partai Demokrat Andi Arief.
Dahnil menilai PSI hanya mencari perhatian publik untuk kepentingan Pileg 2019. Dia menyebutnya sebagai alay politik dan enggan menanggapi polah tersebut.
"Saya malas
nanggapin alay-alay politik
gitu. Terus
diapain, diketawain saja," kata Dahnil di gedung Perfilman Usmar Ismail, Jalan Rasuna Said, Jakarta Selatan, Jumat (4/1).
Dia memastikan tidak ada di partai koalisi BPN yang menanggapi serius penghargaan tersebut. Bahkan dia menyoroti langkah Partai Demokrat yang menaruh award untuk Andi Arief di tempat yang sesuai, yaitu di tempat sampah.
Baca:
Demokrat Taruh Award PSI Untuk Andi Arief Di Tempat Yang Sesuai“Dibuang itu artinya diketawain. Kami nggak anggap itu hal yang serius, kami anggapnya alay politik yang cari perhatian,†tutup mantan ketua umum Pimpinan Pusat (PP) Pemuda Muhammadiyah itu.
[ian]
Temukan berita-berita hangat terpercaya dari Kantor Berita Politik RMOL di Google News.
Untuk mengikuti silakan klik tanda bintang.
BERITA TERKAIT: