Untuk itu, Badan Pemenangan Daerah (BPD) Prabowo-Sandi wilayah DKI Jakarta menyayangkan sikap Komisi Pemilihan Umum (KPU) yang menghapus acara penyampaian visi misi.
Mereka bahkan telah secara resmi melaporkan KPU ke Dewan Kehormatan Penyelenggara Pemilu (DKPP).
"Visi misi itu bagian penting dalam sistem sekarang. Kenapa, karena sekarang ga punya GBHN. GBHN nggal ada, kalau zaman dulu ada," jelas Ketua BPD Prabowo-Sandi DKI Jakarta, Muhammad Taufik di sela-sela acara lomba pidato di Sekretariat Nasional Prabowo-Sandi, Menteng, Jakarta Pusat, Selasa (8/1).
Baginya, visi misi merupakan pengganti Garis-garis Besar Haluan Negara (GBHN) yang sekarang sudah tidak ada. Di dalam visi misi itu, sambung Taufik, ada susunan program capres-cawapres selama jangka waktu lima tahun ke depan.
“Ini kita pahami saja kenapa itu bisa terjadi. Doakan saja, saya lagi gugat kok," pungkasnya.
[ian]
Temukan berita-berita hangat terpercaya dari Kantor Berita Politik RMOL di Google News.
Untuk mengikuti silakan klik tanda bintang.
BERITA TERKAIT: