Dimensy.id Mobile
Dimensy.id
Apollo Solar Panel

Di Palu, Prabowo Singgung Pejabat Yang Korupsi Bantuan Bencana

 LAPORAN: <a href='https://rmol.id/about/adityo-nugroho-1'>ADITYO NUGROHO</a>
LAPORAN: ADITYO NUGROHO
  • Selasa, 08 Januari 2019, 22:52 WIB
Di Palu, Prabowo Singgung Pejabat Yang Korupsi Bantuan Bencana
Capres Prabowo Subianto kunjungi Palu/Net
rmol news logo Maraknya korupsi program bantuan bencana alam yang dilakukan pejabat menjadi perhatian serius calon presiden nomor urut 02 Prabowo Subianto.
Selamat Menunaikan Ibadah Puasa

Di hadapan masyarakat korban tsunami, gempa, dan likuifaksi di Palu, Sigi, dan Donggala, Prabowo menyinggung kelakuan pejabat yang melakukan korupsi bantuan. Padahal program-program tersebut diperuntukkan untuk membantu masyarakat yang tertimpa musibah.

"Kita harus waspada, kita juga sedih di beberapa tempat ketahuan ada saja yang korupsi bantuan untuk bencana. Saya tidak mengerti ada saja kelakuan seperti itu di saat saudara-saudara kita terkena musibah," jelas Prabowo di Hotel Santika, Palu, Selasa (8/1).

Atas banyaknya aksi praktik korupsi tersebut, Prabowo menjelaskan bahwa bangsa Indonesia memiliki pekerjaan yang berat. Karena itu, dirinya bersama Sandiaga Uno mengajak seluruh rakyat Indonesia berjuang bersama menyelamatkan Indonesia serta bersama-sama menciptakan pemerintahan yang bersih dari korupsi.

"Kita masih punya pekerjaan yang berat, kita harus selamatkan masa depan bangsa kita semua, kita harus memiliki pemerintah yang tidak korup. Ini panggilan untuk bangsa dan negara kita. Itu perjuangan saya, itu perjuangan kita semua," tutur Prabowo, sebagaimana dalam keterangannya.

Praktik korupsi penanganan bencana alam kerap terjadi di berbagai sektor pemerintahan. Seperti korupsi dana rehabilitasi gempa bumi di Lombok, Nusa Tenggara Barat untuk pembangunan gedung SD dan SMP yang melibatkan anggota DPRD, kepala dinas dan pihak kontraktor.

Selain itu, ada juga korupsi pembangunan gedung shelter tsunami di Pandeglang, Banten senilai Rp18 miliar. Terbaru adalah korupsi proyek pembangunan sistem penyediaan air minum (SPAM) Kementerian PUPR Tahun Anggaran 2017-2018 dalam pengadaan pipa High Density Polyethylene (HDPE) di Bekasi dan daerah bencana di Donggala dan Palu. [wah]

Temukan berita-berita hangat terpercaya dari Kantor Berita Politik RMOL di Google News.
Untuk mengikuti silakan klik tanda bintang.

ARTIKEL LAINNYA