Lima orang itu adalah anggota Tim Kemanangan Nasional (TKN) Jokowi-Ma'ruf. Yaitu, Ali Mochtar Ngabalin, Hasto Kristiyanto, Ade Irfan Pulungan, Arya Sinulingga dan Guntur Romli.
Tidak hanya itu, bahkan mantan staf khusus Presiden SBY ini juga akan melaporkan anggota KPU dan meminta keterangan kepada KSAU Marsda TNI Yuyu Sutisna terkait adanya twitt TNI AU yang mengancamnya.
Jurubicara BPN Prabowo-Sandi, Mardani Ali Sera menilai tindakan Andi Arief tersebut merupakan urusan pribadi.
"Kalau itu lebih baik tanya ke Andi Arief saja, kalau buat saya kampanye kita itu tidak perlu lapor-lapor ke polisi," kata Mardani di Komplek DPR, Jakarta, Rabu (9/1).
Dia menginginkan agar kampanyenya jelang Pileg dan Pilpres ini merupakan kampanye yang mencerdaskan masyarakat dan bersih.
"Kampanye kita kampanye cerdas, adu gagasan enggak boleh ada hoax," tandas wakil ketua Komisi II DPR ini.
[rus]
Temukan berita-berita hangat terpercaya dari Kantor Berita Politik RMOL di Google News.
Untuk mengikuti silakan klik tanda bintang.