Sebab, debat yang digelar Komisi Pemilihan Umum (KPU) akan mengusung tema hukum, korupsi, terorisme dan hak asasi manusia (HAM).
Novel mengaku akan menunggu komitmen calon presiden dan wakil presiden dalam hal penegakan hukum dan pemberantasan korupsi.
"Kita akan melihat komitmen capres tentunya. Yang paling penting upaya pemberantasan korupsi itu harus didukung oleh pemerintah," ungkap Novel saat ditemui di Pengadilan Tipikor, Jakarta, Kamis (10/1).
Namun demikian, Novel enggan berkomentar mengenai usulan dan harapannya pada debat kandidat nanti.
"Saya khawatir kalau bicara itu nanti dikira saya bicara politik ya," tukasnya.
Novel Baswedan hingga saat ini masih menunggu penegakan hukum atas kasusnya. Dia disiram air keras oleh orang tak dikenal pada April 2017 lalu.
Hingga kini, pelaku penyiraman air keras masih belum terungkap.
[ian]
Temukan berita-berita hangat terpercaya dari Kantor Berita Politik RMOL di Google News.
Untuk mengikuti silakan klik tanda bintang.