Wakil Ketua DPP Gerindra, Arief Poyuono menangkap kejanggalan. Perizinan impor gula industri seperti sudah di-
setting."Seolah-olah industri makanan dan minuman membutuhkan
raw sugar lalu menteri perindustrian keluarkan rekomendasi untuk impor gula industri, lalu menperindag keluarkan izin impornya," tutur Arief.
Di sinilah Arief mengendus adanya konspirasi busuk antar kedua kementerian yang ujung-ujungnya cuma mau mencari dana Pilpres dan Pileg lewat impor
raw sugar. "Siapa para importir itu ya mereka itu yang jelas sangat dekat dengan menteri di kedua departemen tersebut. Ini caranya mereka
ngeruk duit dari kongkalikong perizinan impor
raw sugar," terangnya.
Arief mengaku dapat informasi bahwa perusahaan dua petinggi parpol yang akan mendapat izin impor gula industri.
"Dan nanti akan ada koordinasi dengan pihak Bea Cukai untuk mengamankan impor tersebut," bebernya. Â
Modusnya nanti, lanjut Arief, impor berisi 30 persen gula industri dan 70 persen gula konsumsi (
white sugar). Namun tidak ada yang bisa tahu isinya. Persentase ini karena lebih besar untungnya menjual gula putih daripada gula industri.
"
Nah Kangmas Joko Widodo hanya tutup mata saja
kok karena ini untuk kepentingan dia juga
sih ya," imbuh Arief.
[wid]
Temukan berita-berita hangat terpercaya dari Kantor Berita Politik RMOL di Google News.
Untuk mengikuti silakan klik tanda bintang.