Dimensy.id Mobile
Dimensy.id
Apollo Solar Panel

Ketika Para Petinggi PBB Meributkan Cheng Ho...

 LAPORAN: <a href='https://rmol.id/about/tuahta-arief-1'>TUAHTA ARIEF</a>
LAPORAN: TUAHTA ARIEF
  • Jumat, 11 Januari 2019, 23:17 WIB
Ketika Para Petinggi PBB Meributkan Cheng Ho...
Yusril Ihza Mahendra memerankan Cheng Ho/Net
rmol news logo Silang pendapat sedang terjadi antara dua petinggi Partai Bulan Bintang (PBB), sang ketua umum Yusril Ihza Mahendra dan mantan ketua umum Malam Sambat Kaban.

Hubungan keduanya memang tak lagi harmonis setelah Yusril memilih bergabung dengan Joko Widodo dan Ma'ruf Amin.

MS kaban yang juga menteri kehutanan di era Susilo Bambang Yudhoyono, Jumat malam berkicau lewat akun Twitter miliknya, @hmskaban, mengenai figur sejarah Panglima Cheng Ho dari Tiongkok yang pernah singgah ke Nusantara.

"Cheng Ho pernah bawa puluhan kapal lengkap dgn pasukan utk serang Majapahit krn tdk mau tunduk bayar upeti pada kaisar China. Era Pres Jkwi mendarat dgn aman dan tenang ribuan orang RRC di Morowali pake pesawat RR China Airlines.Apakah tampi lagil Gajah Mada dgn Bhayangkara nya," tulis MS Kaban.

Twit MS Kaban ini disantap Yusril yang beberapa tahun lalu pernah main film dan berperan sebagai Cheng Ho.

Melalui akun Twitter @Yusrilihza_Mhd, pengacara Jokowi-Ma'ruf ini menulis, "Cheng Ho membawa 120 armada dengan 30 ribu pasukan berlabuh di Tuban untuk memaksa Majapahit menghentikan perang dengan Blambangan. Missi Cheng Ho ke Jawa atas perintah Kaisar Ming Chu Ti utk mendamaikan kedua kerajaan yg sedang bertikai itu. Itu terjadi sekitar tahun 1407," tulis Yusril.

Perbincangan di antara ketua dan mantan ketua PBB ini memancing perhatian warganet yang agaknya saling memposisikan diri sebagai pendukung dan penolak Yusril ataupun MS Kaban.

Seorang warganet pemilik akun @emerson_yuntho menulis, "Om Yusril Cheng Ho-HMS Kaban Ceng Go."

Warganet yang lain, @apri1512 menulis, "Untuk misi mendamaikan harus dikerahkan 20 ribu pasukan, sebanyak itu? Ngga habis pikir saya prof."

Sementara @Mr_indo45 meretweet kicauan Yusril sambil berkata, "Hilang sudah wibawa prof."

Laksamana Cheng Ho merupakan seorang pelaut dan penjelajah terkenal yang berasal dari Tiongkok. Tercatat, pelaut muslim Tiongkok ini melakukan beberapa penjelajahan antara tahun 1405 hingga 1433.

Cheng Ho melakukan eskpedisi ke berbagai daerah di benua Asia dan Afrika, antara lain Vietnam, Taiwan, Sri Lanka, India, Persia, Arab, Afrika dan Indonesia.

Cheng Ho pernah mengunjungi Kepulauan Indonesia sebanyak tujuh kali. Ketika mengunjungi Samudra Pasai, beliau memberikan sebuah lonceng raksasa kepada Sultan Aceh. Lonceng tersebut diberi nama “Cakra Donya” dan  kini lonceng tersebut tersimpan di Museum Banda Aceh. Kemudian pada tahun 1415, Cheng Ho berlabuh ke Muara Jati, yang sekarang kita kenal dengan Cirebon.

Di tempat itu, Cheng Ho juga memberikan beberapa cindera mata khas Tiongkok kepada Sultan Cirebon, salah satunya sebuah piring bertuliskan Ayat Kursi yang sampai sekarang masih tersimpan rapih di Keraton Kasepuhan Cirebon. [hta]

Temukan berita-berita hangat terpercaya dari Kantor Berita Politik RMOL di Google News.
Untuk mengikuti silakan klik tanda bintang.

ARTIKEL LAINNYA