Dimensy.id Mobile
Dimensy.id
Apollo Solar Panel

Kalender 2019 Sama Dengan 1895, Apa Saja Kejadiannya?

 LAPORAN: <a href='https://rmol.id/about/teguh-santosa-1'>TEGUH SANTOSA</a>
LAPORAN: TEGUH SANTOSA
  • Sabtu, 12 Januari 2019, 17:02 WIB
Kalender 2019 Sama Dengan 1895, Apa Saja Kejadiannya?
Perang Jepang-China Pertama
rmol news logo Kalendar tahun 2019 pada sistem penanggalan Gregorian yang biasa kita gunakan sama dengan kalendar tahun 1895.

Tanggal 1 Januari 2019 dan 1895 sama-sama jatuh pada hari Selasa. Begitu juga dengan tanggal 31 Desember sama-sama jatuh pada hari Selasa. Kedua tahun yang berjarak 124 tahun itu sama-sama bukan tahun kabisat.

Kita masih harus menunggu peristiwa-peristiwa besar yang akan terjadi di tahun 2019 ini.

Sementara menunggu apa yang akan terjadi di tahun ini, tidak ada salahnya kita lirik sebentar berbagai peristiwa menarik di tahun 1895 yang tidak sedikit di antaranya masih memiliki dampak hingga kini.

Ditilik dari peristiwa-peristiwa itu, tidak berlebihan bila tahun 1895 dianggap sebagai salah satu tahun paling menentukan dalam sejarah manusia modern.

Memecah Benua Afrika
Salah satu peristiwa yang membuka catatan di tahun 1895 adalah pertempuran di Coatit pada tanggal 13 Januari antara tentara Italia yang dipimpin Gubernur Inggris di Aritrea Jenderal Oreste Baratieri melawan tentara suku Tigray yang dipimpin Ras Mangesha Yohannes.

Lokasi pertempuran, Coatit, kini masuk ke dalam wilayah Aritrea. Namun  Pertempuran Coatit ini tercatat sebagai babak pembuka Perang Italia-Ethiopia Pertama yang berlangsung hingga 1896.

Dalam upaya memperluas koloni hingga ke Ethiopia, Italia dibantu oleh Inggris, Jerman dan Austria-Hungaria. Sementara Ethiopia mendapatkan bantuan dari Rusia dan Prancis.

Perang di Ethiopia ini merupakan bagian dari upaya negara-negara Eropa membagi tanah jajahan di benua Afrika, dikenal dengan istilah Scramble for Africa yang diawali sebuah Konferensi Berlin satu dekade sebelumnya.

Peperangan lain yang melibatkan bangsa Eropa di benua Afrika pada tahun 1895 terjadi di Tongaland, antara Zululand dan Mozambik. Pada tanggal 11 Juni di tahun itu, Inggris menduduki Tongaland yang juga dikenal dengan nama Amaputaland. Sementara pada 15 Juli, distrik Ingwavuma digabungkan dengan Zululand yang juga dikuasai Inggris.

Di bulan Oktober, persis tanggal 1, tentara Prancis menduduki Antananarivo, ibukota Madagaskar. Setelah Ratu Ranavalona III mengaku kalah, Prancis menjadikan negara pulau di lepas pantas timur Afrika itu sebagai koloni dan menempatkan seorang gubernur jenderal di sana.

Pada bulan Desember, Perang Anglo-Ashanti Keempat dimulai. Perang ini berakhir pada Februari 1896  dengan kemenangan Inggris. Wilayah Kerajaan Ashanti meliputi sisi barat Ghana kini. Kerajaan ini didirikan pada 1670 dan menjadi wilayah yang dilindungi Ghana pada 1957.

Sementara itu, sebagai kelanjutan dari upaya Italia memperluas koloni di wilayah timur Afrika, pada 7 Desember 1895 sebanyak 2.350 tentara Italia menyerang tentara Abyssinia di Amba Alagi, pegunungan utara Ethiopia.

Perang China-Jepang
Tahun 1895 juga mencatat ketegangan antara Kekaisaran Jepang dan Dinasti Qing di China. Kedua kekaisaran terlibat dalam perang besar sejak 25 Juli 1894. Disebutkan bahwa peperangan  terjadi untuk memperebutkan pengaruh atas Semenanjung Korea.

Di China perang ini dikenal sebagai Perang Jiawu. Sementara di Jepang dikenal sebagai Nisshin Senso.

Di bulan Februari, Dinasti Qing yang sudah terdesak menyampaikan keinginan untuk berdamai dengan Jepang. Tetapi Jepang belum mau menghentikan gerakan pasukan. Tanggal 3 Maret, tentara Jepang merebut kota Liaoyang dan Taiwan dari China.

Jepang dan China akhirnya  menandatangani Perjanjian Shimonoseki pada tanggal 17 April. Kekaisaran Qing sebagai pihak yang kalah dalam Perang China-Jepang Pertama itu setuju untuk mengundurkan diri dari Korea, dan menyerahkan Taiwan serta Kepulauan Pescadores kepada Jepang.

Pengakuan kekalahan Dinasti Qing diikuti protes besar pada 22 April, yang dikenal sebagai Gerakan Gongche Shangshu. Petisi menolak Perjanjian Shimonoseki ditandatangani oleh 603 orang. Gerakan ini berlanjut hingga 2 Mei.

Republik Formosa
Sementara itu di Taiwan, perwira-perwira anti Jepang yang dipimpin Tang Jingsong mendeklarasikan Republik Formosa yang merdeka dari Dinasti Qing di China Daratan pada tanggal 23 Mei.

Tentu saja pihak Jepang tidak dapat menerima proklamasi kemerdekaan sepihak ini, mengingat di dalam Perjanjian Shimonoseki disebutkan bahwa China menyerahkan Taiwan kepada Jepang. Demi menegakkan kedaulatan Jepang atas pulau itu, tentara Kerajaan Jepang menghadapi para pemberontak dan merebut satu persatu kota di negeri itu.

Pada tanggal 31 Oktober, Tainan menjadi kota terakhir Republik Formosa yang direbut tentara Jepang. Peristiwa ini juga menandakan dimulainya era Jepang di Taiwan yang berakhir pada 1945 setelah Jepang kalah dalam Perang Dunia Kedua.

Jepang Kuasai Korea
Pada 8 Oktober di Korea, terjadi Insiden Eulmi, dimana Ratu Korea Myeongseong dibunuh di dalam Istana Gyeongbokgung di Seoul.
Ratu Min, begitu ia dikenal, adalah istri pertama dan istri resmi Kaisar Gojong, raja ke-26 Dinasti Joseon dan raja pertama Emporium Korea.

Jepang yang menguasai Korea setelah menang dalam Perang Jepang-China menilai Ratu Min sebagai penghalang mereka. Ratu Min aktif menjalin hubungan dengan Kekaisaran Rusia untuk mendapatkan dukungan demi melawan kekuasaan Jepang di Semenanjung Korea.

Pembunuhan Ratu Min melibatkan ayah dari Raja Gojong, Heungseon Daewongun yang oleh Menteri Jepang untuk Korea, Miura Goro, dianggap sebagai sekutu yang bisa diandalkan untuk menggusur Ratu Min.

Pagi hari 8 Oktober 1895, Resimen Hullyeondae yang setia pada Daewongun menyerang Istana Gyeongbokgung. Setelah menguasai istana, Letkol Woo Beomseon yang memimpin penyerangan mempersilakan pasukan Jepang masuk ke Istana dan menghabisi nyawa Ratu Min.

Pembunuhan Ratu Min ini ikut memperdalam sentimen anti-Jepang di tengah bangsa Korea.

Krisis Venezuela
Dari Afrika dan Asia Timur kita beralih ke Amerika Latin. Dibuka dengan Krisis Venezuela pada Februari.

Krisis ini dipicu oleh pertentangan panjangan antara Venezuela dan Inggris atas wilayah Essequibo dan Guayana Essequibo yang diklaim Inggris sebagai bagian dari wilayah Guayana Inggris.

Pada 22 Februari Presiden AS Grover Cleveland menandatangani bill yang meminta Venezuela dan Inggris menempuh arbitrase untuk menyelesaikan sengketa atas kedua wilayah.

Tidak mudah membawa kedua negara yang bertikai ke meja perundingan. Apalagi di tengah perjalanan terjadi sejumlah peristiwa yang ikut memperumit sengketa perbatasan Venezuela dan Inggris.

Pada Mei 1895, Angkatan Laut Inggris menduduki Pelabuhan Corinto milik Nikaragua. Ini adalah retaliasi atas tindakan Nikaragua merebut Pantai Nyamuk dan menahan serta menyita sejumlah properti Inggris. Tindakan Inggris ini menyinggung AS yang memiliki hubungan baik dengan Nikaragua dan merasa harus membela Nikaragua.

Inggris menuntut ganti rugi sebesar 15 ribu poundsterling yang dinilai AS terlalu besar.

Di bulan Juli 1895, Menteri Luar Negeri AS Richard Olney mengirimkan sepucuk surat ke London untuk menjelaskan mengapa Amerika Serikat merasa wajib melibatkan diri dalam kasus antara Inggris dan Nikaragua ini. Inggris sudah barang tentu menolak penjelasan Amerika Serikat.

Pada 17 Desember 1895 Kongres AS memberikan izin kepada Presiden Cleveland untuk membela kepentingan AS di negara lain, dalam hal ini Nikaragua dan Venezuela dengan segala cara.

Penyelesaikan krisis Venezuela akhirnya ditempuh lewat arbitrase pada 1899 di Paris. Keputusan Tribunal meminta Venezuela dan Inggris menarik garis antara Guyana Inggris dan Venezuela, yang dikenal sebagai Garis Schomburgk.

Perang Kemerdekaan Kuba
Tahun 1895 juga dikenang sebagai tahun dimulainya Perang Kemerdekaan Kuba. Diawali dari pemberontakan yang dilakukan secara serentak di semua kota Kuba pada bulan Februari.

Pertempuran besar antara tentara rakyat Kuba melawan tentara kolonial Spanyol terjadi pada 24 Februari di berbagai titik di wilayah Oriente, seperti di Santiago, Guantanamo, Jiguani, San Luis, El Cobre, El Caney, Alto Songo, Bayate dan Baire.

Perlawanan rakyat  juga terjadi di wilayah tengah seperti di Ibarra dan Jaguey Grande juga Aguada. Namun di kota-kota ini, perlawanan tidak begitu sukses karena kordinasi yang lemah. Di Havana situasinya lebih buruk lagi. Rencana perlawanan rakyat lebih dahulu diketahui tentara kolonial Spanyol.

Pada tanggal 1 dan 11 April 1895, sejumlah pemimpin Mambi, kelompok gerilyawan Kuba, tiba di wilayah Oriente. Mayor Jenderal Antonio Maceo bersama 22 anggotanya mendarat di dekat Baracoa, sementara Jose Marti, Maximo Gomez dan empat lainnya tiba di Playitas.

Jose Marti yang sampai kini dikenang sebagai salah seorang founding fathers Kuba tewas dalam pertempuran di Dos Rios pada 19 Mei 1895. Teman-temannya melanjutkan perlawanan sampai perang berakhir pada 1898 dengan kemenangan pihak Kuba. Tak kurang dari 300 ribu orang Kuba tewas dalam peperangan ini.

Hal lain yang ikut berperan dalam kemenangan Kuba menghadapi kolonial Spanyol adalah keterlibatan Amerika Serikat. Di awal 1898, Presiden AS William McKinley memutuskan untuk menggelar perang melawan Spanyol menyusul peristiwa ledakan yang menghancurkan USS Maine.

Perang melawan Spanyol tidak hanya dikobarkan di Kuba, tetapi juga di Puerto Rico dan Filipina.

Berdasarkan perjanjian di Paris pada tahun 1898, Spanyol angkat kaki dari Kuba. Sementara Puerto Rico, Filipina dan Guam diberikan kepada Amerika Serikat.

Republik Raya Amerika Tengah
Pada tanggal 20 Juni, tiga negara di Amerika Latin, yakni Nikaragua, Honduras dan El Salvador menandatangani Perjanjian Amapala yang mempersatukan tiga negara itu sebagai Republik Raya Amerika Tengah.

Perjanjian Amapala selesai diratifikasi ketiga negara pada 15 September 1896.

Pada 1 November 1898, Konstitusi Republik Raya ini mulai berlaku. Namun pada 21 November di tahun yang sama, Jenderal Tomas Regalado mengambil alih kekuasaan di El Salvador, dan membatalkan Perjanjian Amapala.

Guatemala dan Costa Rica sempat menyampaikan keinginan untuk bergabung, namun keinginan ini tidak terwujud karena Republik Raya lebih dahulu bubar.

Sebelum bubar Republik Raya Amerika Tengah yang memiliki ibukota di Amapala, Teluk Fonsesca, telah menjalin hubungan diplomatik dengan Amerika Serikat.

Doukhobors Kaukasus Selatan
Pada 10 dan 11 Juli anggota komunitas Doukhobors di Kaukasus Selatan menggelar protes menolak peraturan yang dikeluarkan Kekaisaran Rusia yang bertentangan dengan keyakinan mereka. Lebih dari itu, mereka juga menolak tunduk pada Tsar Nikolas II.

Doukhobors adalah komunitas Kristen Spiritual yang tidak mau mengikuti Gereja Kristen Ortodoks yang dominan di Rusia. Mereka menolak modernitas dan memilih menjalani hidup secara tradisional.

Banyak anggota komunitas ini yang pindah ke Kanada. Sekitar 20 ribu hingga 40 ribu anggota komunitas Doukhobors menetap di Kanada. Sementara sekitar 30 ribu lainnya masih berada di Rusia dan sejumlah negeri tetangga.

Nasionalisme Basque
Pada tanggal 31 Juli 1895 penulis Sabino Arana mendirikan Partai Nasional Basque (Euzko Alderdi Jeltzalea-Partido Nacionalista Vasco).

Arana dikenal sebagai salah seorang penulis yang pertama kali membela penggunaan bahasa Basque agar tidak tergusur oleh bahasa Spanyol.

Arana meninggal dunia di Sukarrieta pada usia 38 tahun pada 25 November 1903. Ketika menghembuskan nafas terakhir, ia sedang menjalani masa hukuman setelah divonis bersalah melakukan pengkhianatan.

Arana sebelumnya menulis surat kepada Presiden AS Theodore Roosevelt. Di dalam surat itu, Arana menyampaikan simpati dan dukungannya atas upaya memerdekakan Kuba dari kolonialisasi Spanyol.

Pemberontakan Mat Salleh
Tokoh pembebasan Sabah, Mat Salleh, memulai perlawanannya terhadap pemerintahan kolonial Inggris pada 29 Agustus 1895.

Peristiwa ini dikenal sebagai perlawanan Sandakan.

Mat Salleh tewas dalam pertempuran di Tambunan pada bulan Januari 1900. Namun pemberontakan terhadap kolonial Inggris yang dimulai Mat Salleh berlangsung hingga 1905. Sebuah bangunan untuk mengenang Mat Salleh dan pemberontakan itu sempat didirikan di Tambunan, Sabah, sebelum akhirnya dimusnahkan pada 2015 lalu.

Hari Paling Dingin dan Gempa Ljubljana
Sejumlah bencana alam juga tercatat terjadi di tahun 1895. Misalnya, tanggal 11 Februari tercatat sebagai hari dengan suhu udara terendah di Inggris. Pada hari itu, suhu udara di Braemar, Aberdeenshire, tercatat minus 27 Celcius atau minus 17 Fahrenheit. Keadaan ini kembali terulang di tahun 1982 dan 1995.

Sementara itu, pada 14 April terjadi gempa yang cukup besar sehingga merusak kota Ljubljana, ibukota Carniola, kini Slovenia.

Episentrum gempa berkekuatan 6,1 Skala Richter itu berada sekitar 16 kilometer, di kedalaman sekitar 16 kilometer. Disebutkan bahwa getarannya terasa hingga radius 18 kilometer.

Saat itu, Ljubljana memiliki populasi sekitar 31 ribu jiwa dan sekitar 1.400 bangunan. Disebutkan, sekitar 10 persen dari bangunan di kota itu hancur.

Bunga Rampai 1895
Pada 9 Februari cabang olahraga mintonette mulai diperkenalkan oleh “penemunya” William G. Morgan di Holyoke, Massachusetts, Amerika Serikat. Mintonette adalah nama asli volleyball.

Pada tanggal 3 September untuk pertama kali pertandingan profesional sepakbola ala Amerika digelar di Latrobe, Pennsylvania, antara Latrobe YMCA melawan Jeannette Atheltic Club. Pertandingan berakhir dengan skor 12-0 untuk Latrobe YMCA.

Pada bulan Oktober 1895, penulis Rudyard Kipling menerbitkan Mowgli Leaves the Jungle Forever.

Juga di bulan Oktober London School of Economics (LSE) menggelar kelas pertamanya.

Pada tanggal 5 November George B. Selden mendapatkan paten mobil pertama di Amerika Serikat, sementara pada 8 November Wilhelm Rontgen menemukan X-rays.

Masih di bulan November, pada tanggal 27 November, Alfred Nobel menandatangani wasiat dimana salah satunya adalah memberikan sebagian kekayaannya untuk Hadiah Nobel.

Tanggal 11 Desember tercatat sebagai hari dimana Svante Arrhenius menjadi ilmuwan pertama yang memperkenalkan efek rumah kaca.

Catatan di 1895 ditutup dengan peristiwa yang terjadi di tanggal 28 Desember. Kala itu dua bersaudara kembar Auguste Lumiere dan Louis Lumiere untuk pertama kali di hadapan publik memperlihatkan gambar bergerak yang kemudian menjadi pondasi film yang kita kenal hingga hari ini.

Tidak dapat dipungkiri, penemuan Lumiere bersaudara ini memiliki pengaruh yag luar biasa pada perjalanan sejarah dunia di masa-masa berikutnya. Tidak ada keraguan bahwa media film merupakan salah satu instrumen yang signifikan dalam membentuk keyakinan, kepercayaan dan cara pandang manusia, baik sebagai individu maupun sebagai anggota komunitas. [guh]

Temukan berita-berita hangat terpercaya dari Kantor Berita Politik RMOL di Google News.
Untuk mengikuti silakan klik tanda bintang.

ARTIKEL LAINNYA