Terbaru, pendamping Jokowi itu menyebut diksi 'dajjal' buat penyebar infomrasi bohong alias
hoax."Pilihan diksi 'dajjal' yang dilontarkan KH Ma'ruf Amien justru menggerus wibawa beliau sebagai kiai," ujar analis politik dari IndoStrategi, Arif Nurul Imam kepada
Kantor Berita Politik RMOL di Jakarta, Minggu (13/1).
Arif menambahkan, Ma'ruf akan diingat layaknya politisi ketimbang ulama.
"Ma'ruf Amin bisa dianggap oleh publik ikut larut sebagai politisi yang kerap mengabaikan etika," jelas Arif.
Namun yang pasti, menurut dia, pilihan diksi yang dilontarkan Ma'ruf patut disayangkan.
"Seharusnya kiai haji Ma'ruf Amien bisa memilih diksi yang lebih elegan sehingga marwahnya sebagai kiai tetap terjaga," tandasnya.
[wid]
Temukan berita-berita hangat terpercaya dari Kantor Berita Politik RMOL di Google News.
Untuk mengikuti silakan klik tanda bintang.