Bamsoet biasa diasap meminta Kemendag untuk mengkaji kembali keputusan penambahan impor gula dengan tujuan memenuhi kebutuhan konsumsi pada periode Januari hingga Mei 2019 sebanyak 1,1 juta ton.
"Kemendag harus memintakan data pembanding kepada BPS sebagai pertimbangan untuk melakukan impor gula," ucap Bamsoet di Komplek Parlemen, Jakarta, Selasa (15/1).
Sambung politisi Golkar tersebut mendorong pemerintah untuk menyerap hasil gula dari petani dalam negeri.
"Sehingga secara psikologis petani tebu tetap merasa dilindungi oleh pemerintah dan memberikan motivasi petani tebu dalam menggarap lahannya," imbuhnya.
Bamsoet juga mendorong Kementerian Perindustrian untuk melakukan revitalisasi industri gula dalam negeri, melalui perbaikan pabrik gula secara menyuluruh, dengan mengganti alat-alat produksi gula sesuai dengan kemajuan teknologi.
"Sehingga terpenuhinya kualitas produksi gula dalam negeri untuk kebutuhan industri sesuai andar International Commision For Uniform Methods of Sugar Analysis (ICUMSA)," pungkasnya.
[rus]
Temukan berita-berita hangat terpercaya dari Kantor Berita Politik RMOL di Google News.
Untuk mengikuti silakan klik tanda bintang.